Artikel Kategori // Film

Cinta adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada setiap manusia sehingga manusia hidup berpasang – pasangan dan berkembang biak menghasilkan keturunan yang baik dan menjadi pemimpin di atas muka bumi.
Cinta pada zaman sekarang di artikan dan dipersepsikan beragam oleh banyak orang. Ada yang menganggap cinta adalah hubungan dua anak manusia yang memiliki rasa ingin berkasih sayang antar sesama. Rasa kasih sayang orang tua kepada anaknya dan sebaliknya dan yang frontal ada yang menafsirkan cinta sebagai hubungan bebas pasangan anak manusia yang berujung pada pergaulan bebas (free Sex). Padahal cinta merupakan pengewanjantah dari sifat Rahman Dan Rahim Allah SWT. Pada masa kini banyak remaja yang melegalkan hubungan seks bebas atas nama cinta. Yang pada akhirnya bisa merusak nasab seseorang di dalam masyarakat.
Agama islam memiliki aturan terhadap implementasi cinta ini. Islam tidak menafikan bahwa setiap manusia pasti memiliki cinta dengan pasangan lawan jenisnya, karena Allah SWT menciptakan pria dan wanita untuk saling melengkapi bagi pasangannya. Islam tidak mengenal hidup tanpa berkawin seperti yang dipedomani para pemimpin agama Nasrani dan Biksu Budha. Menikah dalam islam adalah suatu hal yang di wajibkan bagi setiap muslim baik ulama Islam maupun jamaahnya, hal ini sangat di contohkan Rasulullah SAW.
Salah satu pengewanjantah dari cinta adalah pernikahan. Islam tidak mengenal kata pacaran ataupun valentine day. Cinta yang terjalin di antara 2 insan muda muslim di wujudkan dalam bentuk pernikahan. Dalam memilih pasangan islam hanya mengenal Ta’arufan, baik dengan cara di jodohkan melalui seseorang yang kita percayai maupun mengirim utusan wanita yang dipercaya fihak pria untuk melihat fisik fihak wanita. Rasulullah juga telah memberikan petunjuk pasangan yang sangat baik kita nikahi yaitu agama.
Dalam novel “Kita cinta Bertasbih” yang kemudian diangkat dalam film kolosalnya, sudah di contohkan bagaimana tata cara pernikahan ala islam itu terjadi. Dimana seorang lelaki yang sudah merasa ingin menikah dan mendapat tantangan bertubi – tubi, pada akhirnya meminta petunjuk dari guru kyainya untuk di jodohkan dengan salah satu wanita yang ada di pesantrennya, dan tak lain adalah putri kyai tersebut yang baru di cerai. Dan mungkin itulah rencana AllahSWT kepada pasangan pemuda – pemudi yang ternyata telah lama jatuh cinta tersebut.
zaman kini sudah banyak berubah, generasi sekarang sudah jauh terkontaminasi budaya ke baratan yang sesungguhnya di negerinya sudah usang, sementara di negeri timur adalah sesuatu yang di puja – puja. islam adalah agama rahmatan lil alamin. islam merupakan agama yang mengatur langsung hubungan sang pencipta (Allah SWT) dan yang di ciptakan sebagai khalifah di bumi ( manusia) tanpa perantara siapa pun baik seorang Dewa ataupun Seorang Anak tuhan.
timbul satu pertanyaan siapa kah yang patut disalahkan media informasi yang bermotif Profit, tak perduli benar atau salah ataukah pendidikan kita yang semakin bobrok.
marilah kita umat islam kembali ke fitrah kita untuk mencontoh akhlak Rasulullah mencapai kehidupan muslim yang kaffah. melalui "ketika cinta Bertasbih" kita yang selaku orang tua ataupun guru kembali berusaha tanpa kenal peluh membimbing "anak – anak kita" untuk kembali ke budaya ke timuran sebelum matahari terbit dari barat…….(novrizalbinmuslim)
Artikel Terkait
Terdapat 2 Komentar pada "KETIKA CINTA BERTASBIH"
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

armanfajar
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Mencari product furniture dengan design asli Indonesia? 08 October 2016 - 08:44
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (445)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (90)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer
Khairullah, S.Pd.I
|iya
Andi Herman, ST
|Mantap