Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Tips & Trik

Beranda / Tips & Trik / Membuat Sang Khalik Sayang
Membuat Sang Khalik Sayang
2 Komentar | Dibaca 1502 kali
HUSNIJAL @husnijal05
14 July 2014

Bismillahirrohmanirrohim. Saudara. Untuk apa sebenarnya tujuan manusia diberi kesempatan hidup oleh sang pencipta dipermukaan bumi ini…?

Berikut di bawah ini, ada pengalaman saya, Yang terjadi lebih kurang lima tahun yang silam. Saya punya teman, lebih tepatnya abang-lah, karena beliau jauh usianya diatas saya.Masih jelas mulutnya nya itu berbicara. Apa katanya ??? Dia bilang begini, dalam bahasa Indonesia artinya kira-kira ’Aku tidak mau kerja berat seperti itu, bukan gengsi,bukan. Tapi untuk badan ini, badan ini akan dipakai lama…”

Inti omongannya itu ? Dia merendahkan seseorang. Yang cara cari makan anak=-istrinya, sehari-hari bekerja membanting tulang, memburuh, membawa padi orang dari sawah kekampung. Pakai sepeda jantan, terkadang terpaksa dipikul, bila jalannya tidak dapat dilewati sepeda jantannya itu. Nah, pekerjaan berat seperti itulah yng dihindar-hindari nya, supaya badannya tahan, dan bisa dipakai lama.

Lucu.Bila ingat omongan nya itu, kenapa ? katanya biar badan tahan lama. Kenyataannya, . Badannya mungkin sudah hancur dimakan cacing.Dia sudah mati. Sementara, orang yang membanting tulang itu sekarang masih sehat-sehat saja.

Ternyata, bagaimana pun seseorang merawat badan, biar awet, namun bila ketetapan tuhan telah datang, maka akan hancur juga. Memelihara pisik sedemikian mulianya, adalah sebuah kekeliruan besar.Karena tubuh kasar ini, Cuma alat sementara yang digunakan oleh jiwa dalam perjalanana menuju akhirat yang kekal abadi. Dan sesungguhya AllahSWT tidak memandang atau menilai manusia berdasarkan fisik dan wajah. Tetapi Allah SWT menilai hati dan amal perbuatan kamu.

Jiwa atau rohani merupakan faktor utama pada manusia, kebutuhan batin harus nomor satu, namun kebutuhan batin sering diabaikan dan dilupakan. Manusia begitu gencar mendapatkan kekayaan, kejayaaan dan kekuasaan yang tidak akan ada puas-puasnya. Dan menurut ulama sufi, orang miskin pada hakikatnya adalah mereka yang mempunyai kebutuhan yang tak pernah cukup, seperti minum air laut, semakin diminum semakin dahaga.

Lantas untuk apa manusia diciptakan sang khalik ??? Allah subhanahuta’ala telah memberi jawaban dalam al Qur an surat Azzariat ayat 56, terjemahnya : ”Dan tidak Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdikan diri kepada-Ku..”

Bentuk pengabdian tersebut adalah ibadah, baik dalam artian sempit, sholat, puasa, zakat, naik haji. Maupun ibadah dalam artian luas, seperti menampilkan ahklak, budi-pekerti atau moral yang baik ditengah-tengah masarakat luas. Ingat ibadah dapat dilakukan hanya diatas dunia ini saja. Diakhirat tidak ada lagi ibadah.. Tubuh adalah sarana roh untuk dapat beribadah atau menghambakan diri kepada sang khalik. Tubuh harus dijaga dak kalu perlu dipoles lipstik dengan sebaik-baiknya, agar dapat beribadah dengan baik. Semakin sehat tubuh seseorang, semakin besar kesempatannya untuk beribadah sebanyak-banyaknya. Kesimpulannya menurut hemat kami, Tujuan hidup diatas bumi ini adalah untuk mencari dan membuat ridho Allah Subhanahu wataala. Menurut kamus bahasa Indonesia, edisi terbaru Desi anwar, Ridho artinya rela, suka, senang hati dan berkenan. Jadi, tujuan hidup di dunia fana ini, bagaimana membuat Allah Azzawajalla rela, suka, senang dan Dia berkenan.

Bagaimana membuat Allah SWT ridho, tentu ihkwan dan pembaca budiman sudah paham. Beberapa hal lainnya mungkin adalah :

Pertama ; Betul-betul merasakan keberadaan Allah SWT kapan dan dimanapun berada., Ittaqullahasummakunta, dan sesungguhnya Allah SWT sangat dekat. Seperti yang terdapat dalam alQur an surat al Baqarah ayat 186 : Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah) bahwa sesungguhnya Aku dekat. Sebagai ilustrasinya, pernah terjadi di kota New York tahun 1990 listrik padam selama 3 jam, akibatnya terjadilah tindak pidana pencurian sebanyak 3000 kasus.Kususnya di Toko-toko serba ada.Tindak pidana pencuriann ini terjadi konon akibat kamera pendeteksi penurian tidak menyala. Namun sebenarnya penyebab tindak pidana pencurian terebut adalah ”The lost of god” artinya kehilangan tuhan, maksutnya pengunjung toko merasa tuhan tidak mengawasi mereka.

Sejarah Islam lebih kongkrit mengilustrasikan. UMAR BIN Khattab Pada tengah malam buta sidak, turun kepedesaan mengunjungi warganaya. Tiba-tiba dari kejauhan beliau melihat lampu sebuah pondok masih menyala, penasaran, khalifah pun mendatangi, lalu mendengarkan percakapan seorang ibu dengan anak gadis. Kata ibu ”Campurkan saja madu itu dengan air, kemudian tambah dengan gula, biar untungnya lebih banyak…’Namun anak gadis mencegah seraya berkata ”Ibu…hukuman khalifah Umar bin Khattabitu tegas dan keras…” Jawab siibu ”Bukankah malam ini khalifah tidak ada disini dan tidak bakal akan mengetahui pekerjaan kita…?” Tetapi dengan tegas anak gadis itu menjawab ”Mata Khalifah Umar bin Khattab memang tidak dapat menembus kegelapan malam, tetapi bukan kah tuhannya Umar bin Khattab, Allah SWT sangat tajam pengelihatannya ???” Pembicaraan ibu dengan anak gadisnya itu sangat menarik hati Umar bin Khattab. Beliau terus pulang menemui putra-putranya, Kemudian menanyakan siapa yang mau menikah, dan malam itu juga dia akan menikahkan dengan seorang perempuan calon penghuni syurga. Nah, putranya yang menikahi gadis calon penghuni surga iu bernama Hasim, Dari pernikahan tersebut melahirkan bayi yang bernama Abdul aziz, kemudian dari Abdul aziz bin Umar lahir Umar bin Abdul aziz, Sang khalifah yang paling bersih dizaman dinasti Abbasiyah. Konon,jangankan seorang manusia yang kelaparan, seekor keledai dungupun tidak akan ada yang tidak kebagian makanan. Dikota Bagdad ketika itu. Pernah seorang pengenbala disaat kambingnya dimangsa srigala, berkat a ” mungkin khalifah Umar bin Abdul aziz telah wafat ” Begutu perkataan sipengembala lantaran kesalnya gembalaannya di tangkap srigala. Kenyataanya memang demikian, persis saat itu Umar bin Abdul Aziz meninggal dunia.

Kedua : Yang kedua cara membuat Allah subhanahu wa ta ala ridho menurut kami adalah memuliakan orang tua. Terutama memuliakan ayah-ibu kandung, Rasululah pernah bersabda, ridho Allah SWT, tergantung kepada ridonya orang tua. Birrulwalidain, berbakti kepada kedua orang tua., Sebagai contoh arti ibu kota Ridho Roma. Sukses, mungkin lantaran ayahnya Rhoma Irama meridoi anaknya tersebut.. Beruntunglah bagi kita yang masih mempunyai ayah-ibu.. Meskipun usia mereka ada yang telah lanjut. Saat beliau tidur, perhatikanlah agak lima menit wajah mereka, sebentar lagi wajah itu tidak akan berada disitu lagi, mumpung masih ada kesempatan, berbuatlah sesuatu yang menyenangkan hatinya. Ingat, jangan ditunda, lakuakanlah sekarang juga wahai sobat, Kehilangann akan terasa bila mereka sudah tiada.

Dalam sebuah buku saya pernah membaca hikayat atau cerita. Bagaimana Allah SWT mengangkat derajat Ali bin Abi Talib. Karena menghargai orang tua renta. Berikut ini kisahnya : Ketika waktu subuh telah tiba, Ali bin Abi Talib nampak tergesa-gesa sekali, Ia tidak ingin ketinggalan sholat subuh berjamaah. Sayang, seorang lelaki tua menghambat jalannya. Demi menghormati orang tua, Ali Hanya membunntut di belakangnya. Tentulah Ali sangat kwatir tidak bisa sholat berjamaah bersama Nabi.. Ketika ia tahu bahwa situa tadi tidak memasuki masjid, barulah dia sadar bahwa situa tadi ternyata beragana Nasrani. Ketika Ali masuk masjid ia mendapi Rasulullah saw tengah rukuk, itu artinya Ali amasih punya kesempatan mengejar sholat tersebut, Ali lalu berjamaah bersama mereka. Ketika sholat telah usai, para sahabat bertanya kepada Nabi. ”Apa yang terjadi wahai Rasulullah, sehingga anda memperpanjang rukuk shalat ini ??? sebelumnya anda tidak pernah melakukan yang seperti ini. Rasul menjawab ” Ketika rukuk seperti biasanya, maka aku mau mengangkat kepalaku, tetapi Jibril datang dan membentangkan sayapnya di atas punggungku, lama sekali. Ketika malaikat Jibril mengangkat sayapnya barulah saya bisa berdiri. ’Mengapa bisa terjadi…?” tanya salah seorang sahabat., Tapi ketika itu belum bisa menjawab. Kemudian malaikat Jibril datang menemui Nabi” Wahai Muhammad…! tadi Ali tergesa-gesa agar bisa ikut berjamaah, tetapi seorang Nasrani tua menghambat jalannya.. Maka Allah menyuruhkua supaya engkau tetap rukuk agar Ali bisa menyusul sholatmu. Ini tidak mengherankan buatku..yang mengherankan, Allah memerintahkan malaikat Mikail menahan perputaran matahari. Supaya matahari terbitnya lama. Itu tentu karena perbuatan Ali tadi Kemudian nabi bersabada,”Inilah derajat mereka yang memuliakan orang lanjut usia, meskipun Nasrani…” Demikianlah uraian singkat ini, semoga ada manfaatnya bagi pembaca budiman kususnya untuk diri saya sendiri.Mohon maaf atas kealahan, kritik-sarannya yang bersifat membangun , ditunggu. Wassalam. CAT

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Terdapat 2 Komentar pada "Membuat Sang Khalik Sayang"

  1. SAHABUDDIN

     |
    September 3, 2014 at 3:31 pm

    Hebat wacananya,menghadirkan Allah di hati kita itu amat penting dalam mengruhi hidup di muka bumi ini.Hati yang dipimpin oleh Allah akan senantiasa merasa dekat dengan-Nya dan selalu termotivasi untuk melakukan kebaikan yang disyariatkan-Nya demi meraih ridho dan rahmat-Nya.Salam kenal.

  2. HUSNIJAL

     |
    December 10, 2014 at 3:35 pm

    makasih mas

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

ASEP SAEPUL ANWAR

Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0