Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Buku

Beranda / Buku / Cerpen KESURUPAN HANTU SEKOLAH
Cerpen KESURUPAN HANTU SEKOLAH
0 Komentar | Dibaca 2247 kali
SAHABUDDIN @elsah
05 September 2014

DSC_0002730

Seperti biasa,sebelum memulai pelajaran,kupimpin siswa berzikir,beristigfar dan membaca doa selama beberapa menit lalu kumulai proses belajar.Setelah kuberi tugas,maka siswapun dengan tenang mengerjakan soal-soal yang diberikan pada kelompoknya,akupun mengamati dan menilai aktvitas siswa.Saat kuberjalan dari kelompok ke kelompok,tiba-tiba perhatianku tertuju pada seorang siswa dari salah satu kelompok.”Apa yang kamu kerja,Selfi ?”,tanyaku pada siswa tersebut.Selfi bukannya mengerjakan tugas kelompoknya,melainkan asyik menggambar sosok perempuan ,yang teman sekolmpoknya ketakutan melihat gambar itu.Selfi tidak menjawab pertanyaanku dan menyembunyikan gambarnya.Kurebut gambar yang ada ditangannya.Selfi marah,merah mukanya dan berusaha merebut gambar yang sudah ada ditanganku. ”Sepertinya ini anak lagi kesetanan”,batinku.Kuperintahkan teman kelompoknya untuk memegang selfi dan mendudukkannya di kursi.”Kembalikan gambarku !”,pinta Selfi membentakku.”Ini bukan Selfi,ini pasti setan,saya tidak akan mengembalikan gambarmu kalau kau mengganggu siswaku”,ujarku.”Kembalikan gambarku atau kubunuh dia ?”,ujarnya mengancamku.Akupun lalu menenangkan diri karena kuyakin bahwa Selfi kerasukan setan.

Selfi merontak berusaha melepaskan diri dari tangan teman-temannya dan ingin menyerangku saat kuserang dengan ayat-ayat Allah,”Tinggalkan Selfi atau kubakar terus”,ujarku.”Tidak,saya akan membunuhnya”,jawabnya.”Kamu tidak punya hak membunuhnya,lagi pula apa salahnya Selfi padamu”,balasku.”Aku menyayangi Selfi,mau kujadikan temanku”,jawabnya.”Siapa kau dan dimana tempat tinggalmu”,Tanya seorang siswa.”Aku tinggal di salah satu WC di sekolah ini”,jawabnya.Karena dia setan maka kuserang terus dengan ayat-ayat Allah,lalu kubacakan ayat kursi,dan tiga surat pendek di akhir Al Quran lalu kupaksa meminumnya dan akhirnya Selfipun diam lalu sadarkan diri.Selfi adalah siswa yang cantik dan agak pendiam dibanding siswa lainnya,mungkin karena hatinya atau pikirannya selalu kosong sehingga setan bisa leluasa mengganggunya.

Selama Selfi kesurupan di sekolah,banyak siswaku yang ketakutan,terutama takut buang air di WC sekolah dan takut berkunjung ke perpustakaan.Bukan hanya yang perempuan takut,tetapi yang laki-lakipun ikut-ikutan takut.Hal ini disebabkan karena Selfi kemasukan roh yang mengaku roh seorang cewek yang mati tertembak 60 tahun yang lalu dan roh itu mengaku tinggal di salah satu WC siswa. Aku sudah lama tahu tentang adanya roh jahat yang tinggal di WC sekolah,dan aku tidak mempersoalkannya karena sebelumnya yang diganggu hanya mahasiswa-mahasiswa yang numpang kuliah di sekolah.Namun,setelah roh itu mencoba mengganggu siswa barulah aku mempersoalkannya karena siswa-siswa berada dalam perlindunganku sebagi orang tua siswa di sekolah.

Ini suatu cobaan bagiku yang selama ini membiasakan siswa berzikir,beristigfar dan berdoa sebelum belajar,dan mengingatkan agar selalu waspada terhadap tipu daya setan karena setan senantiasa berusaha dan dengan berbagai cara untuk menyesatkan manusia.”Kalian harus percaya bahwa yang mengganggu Selfi adalah setan dari bangsa jin yang mengaku-ngaku sebagai roh Saleha,gadis yang tertembak itu”,ungkapku dihadapan siswa,”Islam tidak mengajarkan adanya roh manusia yang gentayangan.Semua manusia yang telah mati rohnya telah memiliki tempat yang tetap,kalau rohnya baik maka tempatnya yang tinggi yaitu di langit dan kalau rohnya buruk maka terpenjara ditempat yang rendah,yaitu di bawah tanah”tambahku.”

Ada beberapa bukti bahwa roh yang masuk ke tubuh Selfi itu adalah setan dari bangsa jin,antara lain waktu diserang dengan ayat-ayat Allah dia menjerit kepanasan dan meninggalkan tubuh Selfi, permintaannya agar didoakan dan dibacakan Surat Yasin di WC adalah perbuatan yang dilarang karena agama melarang kita membaca Al Quran di tempat yang kotor,dan buktinya setelah dibacakan Surat Yasin di WC setan itu masih tetap mengganggu Selfi”,sambungku.”Setan itu hanya mau menakut-nakuti kita yang ujung-ujungnya adalah ingin menyesatkan kita”,lanjutku. ”Pak,apakah roh manusia tidak bisa masuk ke tubuh manusia lainnya ?”,Tanya Isma menanggapi pernyataanku.”Tidak ada keterangan dalam Al Quran maupun hadis yang mengatakan bahwa roh manusia bisa masuk ke tubuh manusia lain,kecuali yang terangkan Nabi SAW bahwa jin bisa masuk ke tubuh manusia dan berjalan dalam aliran darah”,jawabku.”Tapi Pak,kemarin ada tetanggaku yang kemasukan parakang,dan mengaku tetangganya sendiri”,sanggah Isma.”Iya,Pak saya juga pernah melihat ada yang diganggu parakang,bagaimana itu,Pak ?”,tambah Bagas.”Begini,orang yang kemasukan parakang dan mengaku-ngaku si A atau Si B itu hanya tipu daya setan,yang masuk itu bukan rohnya si A atau si B,melainkan setan yang masuk mengaku-ngaku dengan tujuan menciptakan fitnah dan permusuhan”,jawabku.”Pak,saya juga punya tetangga yang pernah kesurupan dan mengaku sebagai patanna kampong,bagaimana itu Pak ?”,Tanya Irma.”Roh yang mengaku patanna kampong itu hanyanya setan dari bangsa jin,yang menginginkan agar korban atau keluarga korban mendatangi suatu tempat atau mempersembahkan sesajian di suatu tempat yang dianggap angker”,jawabku.

Kuterus berusaha menolong Selfi yang sudah dua minggu kesurupan roh yang mengaku Saleha,seorang gadis yang tertembak 60 tahun yang lalu.Penembaknyapun mengakuinya saat diundang ke sekolah.Dari pengakuan pelaku itulah yang membuat banyak siswa bahkan guru yang semakin percaya bahwa Selfi diganggu oleh roh gentayangan.Bahkan kepala sekolah telah memutuskan akan memindahkan Selfi ke sekolah lain.”Bila Selfi dipindahkan gara-gara kesurupan,tentu siswa lainnya semakin takut,dan karena takutnya itu sehingga setan itu menganggu siswa lainnya”batinku.”Tidak,aku akan berusaha agar Selfi tidak dipindahkan”,tekadku.Letak permasalahannya adalah karena perbedaan pendapat tentang Roh yang mengganggu itu,banyak yang percaya sebagai roh gentayangan,jadi harus kuyakinkan siswa bahwa itu hanyalah tipu daya setan untuk menakut-nakuti dan menyesatkan kita,”Setan jangan dipercaya kata-katanya,jangan ditakuti ancamannya dan jangan pula di penuhi permintaannya”,ujarku pada siswa-siswa yang semakin hari semakin takut,apalagi setelah Selfi yang kesurupan menyusun batu yang berbentuk kuburan di pekarangan depan kelasnya lalu menulis “19-3-2014” lalu menyuruh teman-temannya menabur bunga di atasnya. Banyak yang percaya pada ancamannya akan membunuh Selfi,sehingga ada yang beranggapan bahwa Selfi akan mati pada tanggal 19-3-2014.”Tidak,tanggal 19-3 itu mungkin tanggal tertembaknya gadis yang bernama Saleha itu,dan tahun 2014 adalah untuk menakut-nakuti kita semua”,sanggahku pada siswa.Setan itu memang sangat bandel,sudah beberapa kali kuisir dengan ruqyah di perpustakaan namun masih saja mengganggu Selfi sampai tanggal 19-3-2014 tinggal beberapa hari.Sudah beberapa permintaannya dipenuhi oleh pihak sekolah maupun keluarganya dipenuhi namun masih juga mengganggu.telah beberapa dukun yang didatangi orangtua Selfi namun masih juga menganggu,sampai tanggal 19-3-2014 tinggal 3 hari.
“Ya Allah,Tolonglah aku untuk membebaskan siswaku dari gangguan setan,jangan permalukan aku pada masyarakat dan siswaku bila tidak berhasil membebaskan siswaku dari gangguan setan yang mengaku-ngaku roh gentayang itu”,doaku usai shalat Tahajjud.Sambil menunggu Subuh kubaca kembali buku-buku tentang alam jin dan buku tentang roh.Melalui buku itulah kumendapat petunjuk bahwa bila setan diusir dengan ruqyah dan masih saja datang mengganggu maka bisa dihadapi dengan cara yang lebih keras lagi,dipukul,dipatah kakinya atau bahkan dibunuh.”Tapi,ini tidak mudah karena Selfi adalah perempuan,nanti keluarganya salah paham”,suara hatiku.

Kuberfikir dan terus berfikir,akhirnya kuambil cara yang terakhir yaitu mematahkan kaki atau membunuh bila bertemu lagi dengan setan itu.kukuatkan iman dengan doa,kubulatkan tekad lalu kulangkahkan kakiku ke sekolah.Sehari sebelum tanggal 19-3-2014,mungkin adalah usaha yang terakhir bagiku untuk membebaskan Selfi dari gangguan setan bandel itu.Kegiatan mengajar sengaja kupakai untuk mengurusi Selfi.Melalui temannya,kupanggil dia bergabung dengan kakak kelasnya yang akan belajar di kelas PKN.Aku sangat berharap Selfi kesurupan hari ini,bahkan dengan keyakinan setan itu bisa mendengar panggilanku maka kupanggil dia agar masuk ke tubuh Selfi.Kutunggu-kutunggu namun tak muncul-muncul dan kuyakin setan itu tahu rencanaku hari ini.Kuyakinkan kembali siswa termasuk Selfi agar tidak menakuti setan dan tidak mempercayai apapun ucapannya.Kuyakinkan Selfi bahwa yang mengganggunya adalah setan yang mencelakakan dirinya,”Kau harus melawan setan itu agar tidak mengganggu bahkan sampai membunuhmu”,kataku.Kusuruh Selfi memimpin zikir,membaca beberapa surat pendek dalam Al Quran.

“Terima kasih ya Allah,Engkau telah menolongku untuk membebaskan Siswaku dari gangguan setan”,ucapku setelah tanggal 19-3-2014 terlewati dan tidak terjadi lagi apa-apa terhadap Selfi.”Betul kan bahwa tanggal 19-2-2014 itu hanyalah ancaman setan itu untuk menakut-nakuti kita,ternyata setan itu pendusta yang hanya menipu daya kita,dan ternyata setan juga takut bila diancam akan dipatah kakinya atau dibunuh”,uangkapku pada siswa beberapa hari kemudian dan sejak tanggal 19-3-204 lewat tanpa kejadian apa-apa,akhirnya kepercayaan siswa akan roh gentayangan itu pudar,rasa takutnya pun hilang,dan siswa semakin percaya bahwa kata-kata setan itu dusta dan setan tidak berdaya menghadapi ayat-ayat Allah.(Ujung,April 2

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

Walid Umar

Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0