Artikel Kategori // Lain-Lain
Pak Burhan, adalah guru olah raga yang diberi tugas tambahan sebagai bendaharawan di sekolahnya untuk mengurusi dana BOS.Mulanya Pak Burhan menerimanya sebagai suatu kepercayaan dari pimpinan kepadanya.Tugas-tugasnya pun dilaksanakan mulai dari membuat Rencana Penggunaan Dana BOS ,penggunaan atau pembelanjaan sampai pada pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ).Pada tahap pembuatan Rencana Penggunaan Dana Pak Burhan tidak mengalami kendala,karena dia tinggal menampung usulan dari dewan guru bersama pihak Komite Sekolah.Setelah Rencana Pengunaan Dana selesai Pak Burhan pun melangkah ke tahap berikutnya yaitu menarik dana BOS lalu disimpan di brangkas sekolah.
Satu persatu program direalisasikan oleh Pak Burhan hingga suatu ketika,”Pak Bur,minta dulu uangnya Rp. 200.000,- untuk transport tamu dari rekan wartawan !”,pinta Kepala Sekolahnya.”Diambilkan diprogram mana,Pak” tanya Pak Burhan yang baru bertugas sebagai bendaharawan sekolah.”Kita saja yang ngatur di pos mana bisa diambilkan”,kata Bossnya.Beberapa hari kemudian,”Pak Bur,kasih saya dulu uang satu juta ada keperluan penting”,kata Sang Pimpinan.”Di pos mana diambilkan,Pak ?”,tanya Pak Burhan.”Seperti saja yang lalu Pak kiatur saja bagaimana baiknya”,jawab bossnya.Beberapa hari kemudian,”Pak Bur,kita dimintai sumbangan dua juta persekolah”,kata Kepsek.”Dimana lagi mau diambilkan,Pak ?”,tanya Pak Burhan yang mulai pusing.”Nanti diatur Pak,tidak ada masalah itu”,kata Kepsek.
Setelah dua bulan menjadi bendaharawan dana BOS,sekolah kedatangan tamu yang mengaku sebagai LSM berprofesi ganda sebagai wartawan.”Maaf Pak ,ada Bapak Kepala Sekolah ?”,tanya salah seorang dari tamu itu.”Tidak datang Pak,ada rapatnya di kantor dinas”,jawab Pak Burhan.”Kalau bendaharawan ada ?”,tanya LSM.”Kebetulan saya,Pak”,jawab Burhan.”Kalau bisa kita bicara dulu di ruang Bapak”,usul LSM”Kami datang untuk memantau pelaksanaan penggunaan dana BOS di sekolah ini semester yang lalu yang menurut laporan bermasalah,kalau boleh kami lihat berkas-berkasnya ?”,kata mereka.”Maaf,Pak bendaharawan untuk semester yang lalu sudah diganti dan sudah pindah,sedangkan berkas-berkasnya disimpan oleh Bapak Kepala Sekolah ”,jawab Pak Burhan.Karena tidak ada berkas semester yang lalu maka LSM itupun meminta beskas penggunaan dana semester sedang berjalan,dan entah bagaimana jalan ceritanya sehingga Pak Burhan terpaksa mengeluarkan uang transpor lima ratus ribu.”Dari pos mana diambilkan,Pak ?”,batinnya”Atur saja bagaimana baiknya”batinnya lagi.
Setelah hampir setahun menjadi bendaharawan dana BOS,Pak Burhan telah banyak merasakan betapa beratnya berperang melawan hati nurani untuk menutupi pengeluaran yang tak terprogram dan bukan untuk kepentingan sekolah.”saya harus memark up harga supaya selisinya bisa menutupi pengeluaran lain”,pikir Pak Burhan.”Jangan,mark up itu tidak baik”,suara hati Pak Burhan.”Kalau begitu minta tolong saja nota kosongnya toko bangunan”,pikirnya lagi,”Itupun bohong”,tambah suara hatinya.Pak Burhan menjadi bingun,kalau jujur maka LPJ akan dianggap salah,dan kalau tidak jujur maka hatinya terus melarang dan menyalahkannya.”Suara hati nurani itu sangat berharga,Bur”,kata hati Pak Burhan.”Tidak ada masalah Bur,itukan zamannya sekarang,lakukan saja demi sekolah !”,terdengar suara dalam hatinya pula.”Suara nurani itu suara Tuhan, Bur.Jangan disepelekan”,terdengar lagi suara hatinya.Karena tidak tahan melawan hati nuraninya,akhirnya usai satu tahun buku Pak Burhan menyerahkan tugasnya kepada kepala sekolahnya,”Maaf Pak saya tidak sanggup melawan hati nuraniku”.Tidak lama kemudian Pak Burhan pindah ke Sekolah lain.
Allah memimpin manusia melalui hati nuraninya,namun tidak semua orang bisa menyadarinya.Tidak semua orang sanggup mendengar dan mentaati suara nuraninya.Hanya orang-orang tertentulah yang diberi kemampuan untuk mendengar dan mentaatinya,yang mungkin adalah orang yang mau menjalani hidup ini dalam kebenaran,dan yang memiliki keyakinan bahwa dalam hati nurani ada kebenaran.Kebenaran itu hanya bisa dilihat oleh orang yang terbuka mata hatinya dan membersihkannya dengan senantiasa mengingat Allah,membaca ayat-ayat Allah lalu berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Beruntunglah orang yang bersama dengan hati nuraninya dan merugilah orang-orang yang ditinggalkan oleh hati nuraninya,sehingga hatinya dipimpin oleh setan.Oleh karena itu,Allah menghendaki kita agar selalu tetap dalam kebenaran dan “Janganlah kamu mencampuradukkan antara yang haq (benar) dengan batil (salah) dan janganlah kamu menyembunyikan yang hak itu padahal kamu mengetahunya (QS.Al Baqarah:42).
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

ASEP SAEPUL ANWAR
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Belajar Bahasa Cepat Dengan Dual Sub 13 April 2018 - 02:45
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (92)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer