Artikel Kategori // Opini & Ide
Gambar: Kepanduan Hizbul Wathan, SMP Muhammadiyah 3 Depok (ilustrasi)
Kami pramuka Indonesia, manusia pancasila, satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan, agar jaya Indonesia. Indonesia, tanah airku, kami jadi pandumu.
Gelora pendidikan karakter dan moralitas bangsa masih menjadi topik bahasan menarik. Krisis karakter agaknya menjadi masalah yang cukup serius bagi bangsa ini. Krisis karakter ini tidak hanya menjangkiti para pelajar dan generasi muda saja tetapi juga para pejabat dan petinggi negara. Hal ini sungguh sangat memperihatinkan dan membutuhkan perhatian kita bersama.
Apakah pendidikan kita belum menanamkan pendidikan karakter? Saya rasa jawabannya sudah. Pendidikan karakter ini sebenarnya telah masuk dalam kegiatan intrakurikuler seperti mata pelajaran pendidikan agama maupun kewarnegaraan. Pendidikan karakter berupa penyampaian teori inilah yang nampaknya belum bisa terinternalisasi dalam pribadi peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanaman karakter dan budi pekerti luhur melalui praktik nyata dalam kehidupan.
Salah satu upaya internalisasi pendidikan karakter yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler praja muda karana (Pramuka). Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang mengajarkan nasionalisme dan budi pekerti luhur. Sebagai kegiatan ekstrakurikuler, pramuka ini telah dikenal sejak jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi sehingga telah dikenal dan menjadi bagian dari proses pendidikan secara umum.
Trisatya dan dasa dharma pramuka merupakan karakter positif yang seharusnya dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Lingkup kegiatan pramuka tidak hanya terbatas pada kegiatan lomba baris-berbaris dan tata upacara bendera saja. Lebih dari itu, pramuka seharusnya diarahkan kepada pembentukan kepribadian korsa yang baik sebagai pengamalan dasa dharma. Pendidikan kepramukaan yang baik mampu menghasilkan pramuka sejati yang disiplin, mandiri, dan berbudi pekerti luhur. Inilah generasi penerus yang dinantikan bangsa ini.
Revitalisasi gerakan kepanduan pramuka ini sangat diperlukan sebagai upaya pendidikan karakter bangsa. Mewajibkan peserta didik dari semua jenjang pendidikan mengikuti kegiatan pramuka merupakan pilihan bijak. Melalui kegiatan pramuka, regenerasi penerus bangsa yang tangguh dapat terlaksana secara berjenjang dan berkelanjutan. Revitalisasi gerakan pramuka sebagai bagian penting dari pendidikan karakter tidak membutuhkan dana yang besar. Sistem kepramukaan pun telah lengkap berdiri di negeri ini mulai dari gugus depan sampai dengan tingkat nasional. Bahkan, presidenlah yang langsung menjadi pimpinan tertinggi gerakan pramuka nasional memungkinkan garis komando langsung.
Dalam kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan diimplementasikan sebagai ekstrakurikuler wajib. Hal ini akan menjadi angin segar bagi stakeholder pendidikan, khususnya guru dan sekolah dalam mengintegrasikan pendidikan karakter secara nyata, bukan sekedar teori. Memaksimalkan gerakan kepanduan Pramuka merupakan salah satu jawaban memperkokoh ketahanan nasional sekaligus berperan ganda dalam pendidikan karakter luhur peserta didik.
Melalui pendidikan kepramukaan yang baik, krisis karakter bangsa mungkin dapat diatasi secara bertahap. Perubahan yang kekal tidak mungkin dilakukan secara instan melainkan melalui sistem yang terkoordinasi. Revitalisasi terpadu gerakan kepramukaan adalah solusinya. Apapun kurikulumnya, pramuka akan tetap eksis dan memberikan sumbangsihnya untuk bangsa. (A. Gunawan)
Ary Gunawan, S. Pd.
Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Sleman
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Gerald Sebastian Davis
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Menjadi Bangsa yang Lebih Berbudaya 30 June 2014 - 09:40
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 8 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 6 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 6 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (979)
- Pendidikan (439)
- Informasi Umum (359)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (87)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer