Artikel Kategori // Lain-Lain
[Sarjana – Sarjani]
Gelar akademik itu setara dengan harta, seharusnya semakin “bergelar” jadi semakin “berguna“, baik untuk diri sendiri juga buat orang lain. Aku gak bisa jadi dosen karena cuma tamatan SMA, sedang kamu punya gelar “seabreg” jadi bisa jadi apa saja, termasuk menjadi dosen. Jadi aku cumah guru TPA, kamu guru PTA, Perguruan Tinggi Ajah.
Jadi ingatlah waktu aku diminta ngisi pelatihan jurnalistik, aku ditolak dan disuruh insaf sama kawan kamu yang dosen itu. Ah semua omongan kamu didengar hingga ke sudut gang karena kamu punya gelar segudang. Jadi manfaatkanlah kawan, jangan disimpan saja di balik kerah kemejamu yang sering dililit dasi.
Ini aku menulis terserah aku, kamu ngerti atau gak itu kamu yang ngerasa.
Kamu Sarjana pendidikan, tapi santai ‘maning‘ lihat anak putus sekolah di kampung. Kamu Sarjana pertanian, tapi santai ‘pocong‘ lihat petani gagal panen. Kamu Sarjana teknik listrik, juga santai ‘maning’ lihat PLN byar preeeeeetttttt, malah ikut ndumel. Kamu Sarjana Pendidikan Agama Islam, tapi kamu santai ‘juragan’ lihat orang – orang pinter bilang Tuhan sudah membusuk. Kamu Sarjana ekonomi, tapi santai doang ngeliat banyak orang kena korban rentenir atau bank nakal. Kamu Sarjana psikologi, tapi kamu santai pengacara “pengangguran banyak acara” lihat anak – anak dibully sama seniornya. Kamu Sarjana Kehutanan, lah kamu santai mamen lihat hutan sehari mengalami “botakisasi” seluas lapangan bola. Kamu Sarjana olah raga, tapi santai otoy lihat timnas gak maju-maju. Kamu Sarjana Hukum, tapi santai lihat ketidakadilan di kampung sendiri. Beneran kalau kamu Sarjana?
Kamu tau, banyak yang tanyain aku. “Aa, ada ndak kerjaan buat lulusan SMA” (dibaca dengan aksen sunda ya). Aku bingung, sebab sekarang kamu Sarjana Hukum malah kerja dibidang pertanian, kamu sarjana pertanian malah kerja diImigrasi*ketawa kayak habis kentut dalam sarung karena inget kawan aku. Kamu Sarjana perikanan malah jadi internet marketing*ketawa lagi inget kawanku.
Emang sih itu soal rezeki, pekerjaan ndak selalu “match” dengan latar belakang akademik. Cumah aku tuh inget apa kata Bang Yun, kalau sudah jadi Sarjana jangan mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan anak SMA, kasian ntar anak SMA gak kebagian. Aku pikir gitu juga sih, kan Sarjana bagusnya bikin lapangan kerja, biar karyawannya anak SMA semua. Jadi aku cuma mau bilang pekerjaan SMA dikerjakan sama Sarjana itu misalnya ; Jaga warnet, jaga toko, supir dan lainnya.
Ini udah dulu segitu aja nulisnya. Maaf buat yang gelar akademiknya aku sebut-sebut, kalau kebetulan bener gak apa-apa lah buat ruang belajar bagi kita semua.
b/R
Adopted from: Kang_Deni
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Rahmat Efendi
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Didikasi 06 November 2014 - 10:09
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (93)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer