Artikel Kategori // Informasi Umum

Pernah suatu ketika saya mengadakan sebuah training. Saat itu materi yang saya bawakan adalah masalah takdir. Karena ternyata peserta belum begitu memahami bagaimana hakekat sebuah takdir. Mereka mengeluh kenapa mereka ada yang kaya, dan sebagian mereka ada yang miskin.
Tiba-tiba saya duduk dengan bersila dan bertanya, “Apakah saya duduk seperti ini takdir?”
“ya!”, jawab peserta.
Kemudian saya duduk diatas meja dan bertanya, “Apakah saya duduk seperti ini takdir?”
“ya!”, jawab peserta kompak.
Kemudian saya berdiri, sambil meletakkan salah satu kaki diatas meja yang agak pendek, lalu bertanya kembali, “Apakah saya duduk seperti ini juga takdir?”
“Iya”, jawab peserta sambil penasaran.
“Jadi apakah boleh saya bilang bahwa takdir itu sebuah pilihan? Ketika saya ingin menjadi seorang yang baik, maka saya memilih duduk sopan dengan bersila, dan ketika saya ingin menjadi orang yang nakal, maka saya duduk diatas meja, ketika saya memilih menjadi orang yang menjengkelkan, maka saya berdiri sambil mengangkat salah satu kaki saya diatas meja, sedang kalian duduk bersila dibawah?.” tanyaku pada peserta.
“ya sih!” jawab peserta yang mulai paham maksud dari penjelasan saya.
“Jadi takdir itu sesuatu hal yang sudah terjadi, ketika anda saat ini menjadi sholeh, karena anda memilih pilihan yang diberikan oleh Allah untuk menjadi seorang yang sholeh, dan sebaliknya ketika anda saat ini menjadi berandalan, karena anda yang memilih takdir menjadi berandalan, dan anda sudah diberikan pilihan dan petunjuk oleh Allah, jalan manakah yang akan membawa kita ke neraka, dan jalan manakah yang akan membawa kita ke surga. Dan saat ini kita sudah memilihnya”
“Begitu juga dengan kekayaan, Allah sudah memberikan pilihan melalui petunjuk-Nya, bagaimana jalan menuju kaya, dan jalan menuju kemiskinan. Tinggal pilihan mana jalan yang akan kita lalui.”
”Banyaklah berdoa kepada Allah, agar kita selalu diberikan petunjuk untuk selalu memilih jalan benar menurut-Nya.
Mungkin sering tepintas dalam pikirian kita tentang peristiwa tersebut. Mungkin juga, ada perbedaan dalam memahami hakekat suatu takdir. Akan tetapi yang jelas pastinya, kita tidak mengetahui bagaimana takdir kita besok (jangan percaya sama ramalan ya! Bisa-bisa syirik kita ^^).
Kita hanya berusaha dan optimis untuk menjadikan takdir kita menjadi takdir yang baik, karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubahnya sendiri.
Jadi, optimislah! Kritislah berpikir!! Dan berusahalah untuk menjalani kehidupan ini dengan perbuatan dan amalan yang terbaik. Tentunya dengan mengharap ridho-Nya saja. Salam..
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Kasman Renyaan
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Budaya Pahela ke Pasikola 13 August 2016 - 04:52
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (93)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer