Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Pendidikan

Beranda / Pendidikan / BUNUH DIRI … !!!
BUNUH DIRI … !!!
4 Komentar | Dibaca 1911 kali

Penulis : ZaidBuri Prahastyo (Terapis NLP dan Hipnoterapi, Guru BK SMK Darussalam Makassar).

“Pak, tadi malam saya hampir bunuh diri.” Seorang siswi membuat saya terperanjat. Saya memperbaiki posisi duduk saya, menyesuaikan dengan posisi duduknya, teknik mirroring selalu saya gunakan untuk membuat lawan bicara saya lebih terbuka dalam pembicaraannya dan lebih mudah saya arahkan cara berpikirnya.

“Saya dipukul oleh ayah, bahkan hampir dipukul dengan palu-palu,” ujarnya menjelaskan lebih jauh.

Saya menjadi pendengar yang baik, curhatan berjalan sangat lancar, dan saya terus memberi kesan empati atas masalah yang dihadapinya. Menjadi a good listener sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap masalah siswa.

Puji Syukur kehadirat Tuhan percobaan bunuh diri gagal. Karena tidak menemukan racun, dia mencoba meminum larutan pembersih pakaian, namun tidak sampai larutan terminum, dia mendapat kunjungan tiba-tiba oleh teman kelasnya. Mengetahui percobaan bunuh diri tersebut, teman kelasnya menenangkan dan mencegahnya melakukan perbuatan tercela itu lagi.

Puas curhat, saya kemudian mulai mengambil alih pembicaraan, memberikan sudut pandang baru, memberi contoh-contoh konkrit, kemudian mendiskusikan kesimpulan. Tampak pemahamannya akan pentingnya untuk tetap hidup sudah semakin kuat. Segera kemudian saya mengambil langkah-langkah yang strategis untuk memastikannya tidak melakukan percobaan bunuh diri lagi.

Pelajaran penting soal kekerasan dalam rumah tangga ini adalah ternyata keadaan yang menurut kebanyakan orang dinamika rumah tangga tersebut dapat membuat anak seketika menjadi depresi bahkan merasa ingin mengakhiri hidupnya.

Rekan-rekan semua. Marilah kita berkaca. Adakah kekerasan dalam rumah tangga kita? Bila Anda seorang kepala rumah tangga, hentikanlah kebiasaan itu saat ini juga. Penyesalan itu selalu terjadi belakangan.

Memimpin sebuah rumah tangga butuh keteladanan, jangan pernah merasa terlambat berbuat sesuatu, lakukan segera, mulai dari hal yang terkecil pada diri Anda. Buatlah perubahan. Jangan malu untuk meminta maaf, berusahalah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ya. Mendidik adalah Memimpin. (Anies Baswedan)

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Terdapat 4 Komentar pada "BUNUH DIRI … !!!"

  1. SAHABUDDIN

     |
    December 25, 2014 at 4:42 pm

    Pak,saya punya masalah sebgai petugas BK yang berlatarbelakang guru mata pelajaran.ada siswa yang bertingkah aneh yaitu foto diri bugil lalu dikirim ke pacarnya lewat fb.ketika hubungan bubaran,mantan pacarnya lalu mengupload fotonya di difbnya sendiri yang sandinya diketahui oleh mantanya,akibatnya sekolah menjadi heboh,karena ada yang koment membawa2 nama sekolah.Guru-guru, siswa-siswa dan orang tua siswa marah.Saat kutangani dan menelusuri latar belakangnya ternyata anak itu lama dtinggalkan oleh ortunya,selalu dibanding2kan,selalu diputul,merasa dianaktirikan.Dan dari hasil obrolan di fbnya sebelum saya blokir,ternyata siswa ini mengirim foto karena dipaksa oleh pacarnya.Namun,karena sudah dua kali fotonya beredar sehingga kepala sekolah meminta agar siswa tsb dipindahkan,yang sebelumnya diberi skorsing.Namun,bagi saya siswa itu adalah korban yang perlu dibantu.Cuma masalahnya,orang tuanya yang susah diajak kerja sama untuk membina siswanya.

  2. Zaid Buri Prahastyo

     |
    December 30, 2014 at 12:53 pm

    Well. Pertama, sebagai BK harus memberikan advokasi kepada korban. Kepala Sekolah harus diajak berpikir dari perspektif korban. Pun dalam hal psikis korban sudah tidak mampu lagi melanjutkan sekolah di sekolah yang sekarang, maka kepindahannya ke sekolah baru harus dapat memberikan A New Life bagi korban. Jadi pindahnya bukan karena hukuman sekolah, tapi karena kondisi batin siswi bersangkutan, dan demi keberlanjutan pendidikannya. Kedua, BK harus proaktif melakukan mediasi antara siswi, orangtua, dan sekolah, jika tidak mampu, maka dipersilahkan meminta bantuan pihak lain, misalnya Pak RT, Tokoh Masyarakat, atau Polisi. Mediasi ini penting untuk menyamakan visi, cara berpikir dalam melihat kasus ini. Sekali lagi, siswi adalah Korban. Ketiga, kejadian ini harus dilaporkan kepada Polisi, agar Lelaki Brengsek itu dapat dihukum, dan minimal tidak akan melakukan hal yang sama kepada wanita lain. Dalam hal ini, korban harus diberi pemahaman bahwa hal ini perlu dilakukan (melaporkan kepada Polisi) agar tidak ada lagi wanita lain yang menjadi korban Si Brengsek itu.
    Pak Sahabuddin, kejadian di sekolah Bapak bisa saja terjadi di sekolah lain. Menurut saya, yang terpenting adalah bagaimana kita mensikapi persoalan tersebut dengan tepat, tanpa memberikan tekanan baru kepada korban (sudah jatuh, tertimpa tangga pula). Dan tindak lanjut yang harus kita lakukan, yaitu memberikan bimbingan klasikal dengan tema Pergaulan dsb, untuk mencegah kejadian buruk itu terulang lagi. Bagi teman-teman yang kejadian tersebut belum terjadi di sekolahnya, maka jadikanlah pelajaran dan giat melakukan bimbingan klasikal untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
    Dalam persoalan yang ini, hal yang paling sulit sebenarnya adalah mengembalikan rasa percaya diri korban untuk tetap dan terus belajar berusaha melampaui mimpi-mimpinya.
    Demikian, sesungguhnya kejadian yang menimpa seseorang adalah pelajaran bagi seluruh manusia.
    God bless you, God bless Indonesia.

  3. SAHABUDDIN

     |
    December 30, 2014 at 4:32 pm

    Terima kasih atas masukannya,Pak.Walau siswa tersebut telah dipindahkan,namun kami tetap membantunya,antara lain menyiapkan alat-alat bukti untuk kasusnya yang telah dilaporkan ke polisi,cuma masalahnya sekarang pelaku telah berada di Malaysia.

  4. Zaid Buri Prahastyo

     |
    January 2, 2015 at 2:33 pm

    Iya pak, sama-sama. Pelaku ada di malaysia itu menjadi masalah polisi, bukan masalah kita. Yang terpenting adalah kita sudah membantu si korban, memberi perhatian positif, melihatnya sebagai korban, dan mendampingi apa yang seharusnya dia lakukan. Sekecil apapun perhatian kita kepada anak didik, akan memberikan pengaruh pada kehidupannya kelak. Insya Allah. Terima kasih Pak Sahabuddin, telah turun tangan mengentaskan masalah anak didik, generasi penerus bangsa kita. Semoga siswi Bapak dapat melampaui mimpi-mimpinya, dan menjadi kebanggaan bangsa. aamiin. God bless you Pak Sahabuddin, God bless Indonesia.

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

umpan jitu

Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0