Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Lain-Lain

Beranda / Lain-Lain / KASIH ALLAH DI ATAS KUBURAN
KASIH ALLAH DI ATAS KUBURAN
0 Komentar | Dibaca 1108 kali
SAHABUDDIN @elsah
26 December 2014

Pak Kirno, seorang pegawai negeri senior yang menduduki sebuah jabatan. Di kantornya, dia memimpin puluhan pegawai bawahannya. Dia dikenal penuh wibawa,perhatian,tegas tapi bijaksana. Bawahannya suka,hormat dan patuh padanya.Pak Kirno selalu memperhatikan kinerja bawahannya,dibimbingnya pegawai baru,dikoreksi yang salah. Dia tidak segan-segan memberi sanksi bagi pegawai yang melanggar, akan tetapi suka pula memberi bonus bagi pegawai yang berprestasi.Namun, siapa yang sangka kalau di rumahnya, Pak Kirno tidak lebih dari seorang bawahan terhina dari istrinya. Dia tidak punya daya dalam memimpin atau mengendalikan istrinya yang galak lagi sombong. Di rumah tangganya, istrinyalah yang mengendalikan rumah tangga,mengatur keuangan termasuk mengambil keputusan,anak-anaknya pun demikian susah diaturnya.Kesimpulannya,Pak Kirno gagal sebagai pemimpin di rumahnya yang hanya memimpin seorang istri dan tiga anaknya.
Kondisi rumah tangganyalah yang membuat Pak Kirno selalu mencari alasan dan kesempatan untuk pergi mencari kebebasan dan surga dunia.Akhirnya perselingkuhan dan kemaksiatanpun menjadi sahabat pelipur laranya. Dimanfaatkannya setiap kesempatan untuk menikmati jamuan gadis-gadis komersial,mulai dari daun muda sampai daun tua pun telah dilahapnya tanpa ada beban tanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.Nanti setelah kenyang baru pulang ke rumah menikmati jamuan moster dan sayuran duri dari istrinya.
Pak Kirno dikenal oleh orang-orang sekantornya sebagai pejabat yang bersih,dan agak cuek pada wanita bawahannya.Makanya dia diberi tugas untuk mengurusi masalah ekonomi dan keuangan. Tugas inipun dijalani dengan baik dan lancar sampai selalu mendapat penghargaan sebagai pegawai teladan. Kegemarannya memburu kenikmatan yang ilegalpun berjalan lancar dan rapi, hingga pada suatu malam ketika berada di restoran siap saji dengan daging mentah spesial.Puas sekali,karena malam itu beberapa daging telah dilahapnya,beberapa minuman haram diteguknya sampai dia tidak tahu mengapa tiba-tiba mendapati dirinya terbaring di suatu perkuburan tanpa berlapis kain.”Astagfirullah,mengapa aku di sini,bukankah tadi malam aku di tempat itu bersama gadis-gadis ?”tanya Pak Kirno pada dirinya sendiri,lalu memandang sekelilingnya.”Alhamdulillah,nampaknya tidak ada yang tahu bahwa aku berada di sini”,ujarnya lalu memungut pakaian yang juga berada di dekatnya.Pak Kirno terdiam sejenak.”Siapa yang memperlakukan aku seperti ini ?” batinnya,dipandangnya sekelilingnya termasuk ke atas pohon,jangan-jangan ada orang yang mengerjainnya. Tiba-tiba pandangan tertuju ke atas langit dan hatinyapun bersuara “Allah”,”Ya, Allah yang melakukan semua ini,Allah menyayangimu,Allahlah yang munutup aibmu selama ini sehingga tidak seorangpun tahu”suara hatinya.”Ya Allah”,mulut Pak Kirnopun berucap.Terasa ada tetesan embun yang membasahi hatinya.”Dimana aku tadi malam ?”batinnya ?.”Semalam kamu bersama jin-jin nakal di kompleks perkuburan ini” jawab hatinya.”Astagfirullah ya Allah sungguh aku sudah sangat tersesat”.Lalu Pak Kirno pulang ke rumahnya dengan kekuatan baru dari peristiwa tadi.”Ini semua gara-gara istriku yang menciptakan suasana buruk di rumahku” ujarnya.
Sepulang ke rumah,Pak Kirno langsung mandi lalu mengambil wudhu dan sembahyang.Kepada Allah Dia menangis memohon ampunan dan petunjak-Nya.Usai shalat dipanggilnya istrinya bicara berdua dan mengultimatun bahwa dalam waktu seminggu tidak bisa berubah maka akan dicoret namanya dalam Kartu Keluarga sebagai istri.Nampaknya istrinyapun melihat suaminya bicara serius dan atas bantuan Allah istrinyapun berubah sampai didapati keluarganya sebagai sebuah serambi surga.
Bersyukurlah bagi kita yang seperti Pak Kirno yang mendapat ampunan dan petunjuk sebelum menjumpai ajalnya.Dan betapa celakanya orang yang menjumpai ajalnya dalam keadaan belum berhenti dari perbuatan maksiatnya.Oleh karena itu hendaknya kita selalu membawa atau menilai diri apakah kita telah berada dijalan Allah atau belum,dan jangan menunggu Allah atau orang lain akan merubahmu sebelum kita sendiri berusaha merubah diri sendiri,sebagaimana firman Allah:”Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu berusaha merubah apa yang ada pada dirinya” (QS.Ar Raad:11).

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

Sri Arum Hartalaningtyas

Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0