Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Buku

Beranda / Buku / Mensiasati K-13 dengan Kitab Salaf, Mungkinkah?
Mensiasati K-13 dengan Kitab Salaf, Mungkinkah?
1 Komentar | Dibaca 1954 kali
Faiq Aminuddin @faiq1979
17 January 2015

Salah hal yang membuatku tertarik dengan kurikulum 2013 adalah adanya perhatian yang lebih terhadap pendidikan akhlaq. Ada yang menyarankan agar madrasah menerapkan sistem pesantren. Pesantren dianggap lebih berhasil dari pada madrasah atau sekolah dalam hal pendidikan akhlaq. Ada beberapa perbedaan sistem pendidikan di pesantren dan madrasah/sekolah;

  • Materi pelajaran pada pesantren mengacu pada kitab-kitab karya ulama' salaf/kuno sedangkan di madrasah mengacu pada silabus dan buku-buku karya sarjana zaman akhir. Tingkat kesalehan dan keikhlasan ulama' salaf tentu jauh lebih tinggi dari pada sarjana zaman akhir.
  • Pesantren menerapkan pendidikan 24 jam sehingga dapat mengisolasi santri dari pengaruh negatif dari pergaulan lingkungan dan keluarga. Adapun madrasah kebanyakan hanya mendidik pelajar selama kurang lebih 7 jam.
  • Selain mengajarkan agama, pesantren juga identik sebagai tempat penggemblengan diri melalui berbagai amalan-amalan sunah seperti puasa, shalat, dan dzikir. Adapun madrasah dengan terbatasnya waktu dan banyak mata pelajaran paling hanya dapat melakukan beberapa kegiatan pembiasaan.

Kurikulum pendidikan formal termasuk madrasah sudah berkali-kali diubah. Silabus dan buku pelajaran juga sudah berkali-kali diganti. Buku pelajaran termasuk buku pelajaran agama menjadi buku yang cepat basi dan tidak menarik untuk dibaca. Di lain ternyata sisi kitab-kitab karya ulama salaf masih tetap cetak ulang dan digunakan sebagai pegangan belajar agama segala usia. Oleh karena itu mungkin madrasah perlu kembali pada kitab-kitab karya ulama salaf sebagai buku pegangan mata pelajaran agama.

Dengan menggunakan kitab-kitab karya ulama' salaf, diharapkan para guru dan pelajar madrasah mendapatkan ilmu yang lebih bermanfaat. Penggunaan kitab-kitab karya ulama' salaf juga dapat menghemat biaya pendidikan karena harga kitab jauh lebih murah bila dibandingkan dengan buku pelajaran.

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....
Tags :  

Hanya satu komentar pada "Mensiasati K-13 dengan Kitab Salaf, Mungkinkah?"

  1. Ika Wita Ersalina

     |
    March 17, 2015 at 6:01 am

    assalamu’alaikum wr. wb.

    menurut saya hal itu memang benar, karena dari kitab ulama salaf, pandangan kita tentang islam menjadi lebih luas.

    akan tetapi, saya kurang setuju dengan kalimat “Pesantren menerapkan pendidikan 24 jam sehingga dapat mengisolasi santri dari pengaruh negatif dari pergaulan lingkungan dan keluarga.”

    itu memang berlaku jika para santri masih dalam lingkungan pesantren. apabila mereka telah keluar dari pesantren maka, tak jarang pula ada yang terjerumus dalam hal maksiat,misalnya berpacaran ataupun menyentuh lawan jenis karena nafsu. padahal, halitu tidak dibenarkan dalam ajaran islam.

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

ABDURAB

Menjadi guru memang cita-cita sejak kecil, tahun 1986 tamat di SPGN Selong kemudian menyelesaikan pendidika ...
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0