Artikel Kategori // Pendidikan

Menguliahkan anak. Hati-hati, jangan sampai menjual sawah dan ladang
KITA patut Prihatin bila ada melihat orang tua yang berambisi sekali menguliahkan anaknya kekota.
Lebih-lebih lagi bila orang tua itu miskin dan bodoh. Mereka biasanya akan menuruti semua permintaan anaknya yang jadi mahasiswa itu.
Bukan bermaksut menghambat kemajuan dunia pendidikan, tapi hanya memperingatkan, bahwa zaman sudah modren, sarjana banyak yang menganggur. jangan sampai karena menguliahkan anak sempat menjual sawah ladang. Sawah ladang di kampung lebih penting ketimbang gelar sarjana. Sawah dan ladang adalah kehidupan. Menjualnya sama saja dengan kematian.
Betul-betul kuliah saja musti waspada, apalagi si anak hanya hura-hura dan gila menggaya saja.
Para mahasiswa juga musti tau diuntung. Ingat mereka yang membanting tulang. Jangan siksa orang tuamu. Apalagi orang tua mu itu miskin. Kalau ingin kuliah harus berhemat, harus pandai berminyak air. Kalau bisa makan nasi dengan supermi saja. Dan puasa sunat Senin Kamis.
Menurut penelitian penulis mahasiswa yang rela bekerja yang akan sukses. Sebutlah Mukrim, S.Pd, dia kuliah di UNRI sambil jualan di kios kecil, di areal kosnya dulu. Teman temannya sama-sama mahasiswa terutama yang cewek sering belanja, telurnya laris manis. Kini dia sukses, jadi guru PNS di sebuah SMK di Riau.
Ada juga Efriman, S.Pd, semasa kuliah di STKIP PGRI Padang, sepengetahuan saya, dia tidak hura-hura. Tapi kuliah sambil bekerja di industri keluarga, yang memproduksi bumbu masakan. Kini dia jadi orang berhasil.
Mereka adalah contoh orang orang sukses tanpa memberatkan orang tua, apalagi sempat menjual sawah ladang dikampung.
Dan penulis sendiri, punya penghasilan dulu baru kuliah. Dan tujuan kuliah bukan untuk cari kerja, karena pekerjaan sudah berlebihan, penulis kuliah hanya untuk gelar Sarjana.
Artikel Terkait
Terdapat 2 Komentar pada "Menguliahkan anak. Hati-hati, jangan sampai menjual sawah dan ladang"
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

hafizulloh amin
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang BiografinyaKomentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 8 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 6 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (979)
- Pendidikan (439)
- Informasi Umum (359)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (87)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer
NENI SRIWAHYUNI HARTATI
|heheheh, lugas dan apa adanya ..mantap
HUSNIJAL, S.HI
|MAKASIH BUK………..