Artikel Kategori // Informasi Umum

Ibu Meninggal Dunia, Anak Malang itu tetap Ceria.
MINGGU malam, 5 April 2015, kampung ini diguyur oleh hujan, langit seakan mencucurkan air matanya, begitu sampai di rumah sekitar jam 9 malam, seseorang mengabarkan ada yang meninggal dunia, si anu. Saya terkejut, bukan cuma saya, tapi banyak orang yang merasa kehilangan dan terkejut sekali dengan musibah ini. Khususnya yang bermukim di sekitar Masjid Al Iklas jalan Setia Bakti-Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat Indonesia. Karena setelah sholat magrib.sekitar jam 6 30 sore itu, dari corong masjid tersebut terdengar di himbaukan "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang kerahmatullah… istri dari … dst"
Bagaimana tidak。 kematian ibu dua anak itu mendadak sekali. Siang itu dia, (kata istri saya masih segar bugar dan masih tertawa dan berkomunikasi dengan baik.)
Hampir tiap hari dia dengan kedua anaknya itu lewat di depan rumahku. Satu digendong, dan satu lagi berjalan kaki, .Kenapa ku tidak pernah yang duluan menyapa ? Kini tidak akan pernah lagi dia lewat di depan rumahku, tidak akan pernah terdengar lagi suara cerewetnya yang memarah-marahi anaknya yang membuat kesal karena berkelakuan. Menyesal sungguh aku menyesal sekali.
Aku ikut menyolatkan, dan ikut mengantarnya kepandam pekuburan. Menunggu sampai cara pemakaman selesai. Mataku tidak pernah lari dari anaknya, namun anaknya yang kelas satu SD itu tetap ceria. Yang kecil
membuat hati iba.
Setelah kuburan selesai ditimbun, ketika pemuka agama ingin berdoa. Anaknya yang kecil, sedang dipelukan ayahnya, dengan mata yang sembab bertanya, "Yah, ibu di mana yah…?"
Ayahnya diam saja, tidak menjawab. Orang-orang juga tidak ada yang menjawab. Lalu kakanya menjawab ."Ibu ada didalam.." Jawabya sambi lmenunjuk keonggokan tanah.
Air mataku menetes saat mengetik tulisan ini, aku berdiri lalu menghampiri anak itu memberinya uang sepuluh ribu. Bagi dengan adik ya. Kataku.
Saya yakin anaknya yang paling kecil akan sering menanyakan kepada ayahnya, kenapa ibunya tidak pulang-pulang. Kenapa ibunya dimasukkan kedalam tanah. Sebuah ujian yang berat sekali.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Akhmad Muslim
Saya Orang Apa Adanya- Jual Beli Lewat Internet Hukum Dalam Islam 09 March 2015 - 06:34
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (93)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer