Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Lain-Lain

Beranda / Lain-Lain / MANUSIA MODERN KEMBALI KE ZAMAN BATU
MANUSIA MODERN KEMBALI KE ZAMAN BATU
0 Komentar | Dibaca 1193 kali
SAHABUDDIN @elsah
04 April 2015

Di era globalisasi ini di mana persaingan hidup antarpribadi dan antarbangsa semakin ketat,seharusnya manusia berlomba-lomba mencari ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi guna menghadapi pasar bebas.Tetapi yang terjadi justru manusia berlomba-lomba mengumpulkan batu alam.Kini batu alam menjadi tren dalam masyarakat dunia,seakan-akan kita kembali ke zaman batu dengan nuansa yang berbeda.Siswa-siswa di sekolahpun sudah mulai ramai membicarakannya bahkan sudah ada yang memakainya.Anak yang masih ingusan pun tertarik pada pesona abatu alam yang disebutnya "batu macca".
Pada zaman prasejarah,manusia berlomba-lomba mencari batu untuk dipakai dalam keperluan hidup,antara lain untuk bercocok tanam,berburu atau berperang,tetapi di zaman modern ini beda,manusa berlomba-lomba mencari batu untuk pelengkap cincin dengan berbagai motivasi/tujuan.
Ada yang membeli dan memakai sebagai perhiasan belaka,itu boleh dan Rasulullah SAW pun pernah melakukannya.
Ada yang membeli dan memakai sebagai lambang keberadaan status ekonomi,artinya semakin banyak batu cincin atau semakin mahal batunya maka semakin tinggi pula status ekonomi,sampa orang miskinpun berusaha memakainya agar kelihatan kaya.Kalau ini perlu hati-hati jangan sampai mengarah kepada kesombongan,dan merendahkan orang lain yang tidak memakai batu cincin,kesombongan dilarang dalam agama.
Ada pula yang membeli dan memakai karena memiliki keyakinan tertentu,misalnya untuk kekayaan,kekebalan,kewibawaan dan sebagainya.Nah kalau dihubung-hubungkan dengan kepercayaan maka itu sudah mengarah kepada kesyirikan yang dilarang dalam agama.

Memburu batu akik/batu cincin bukan digemari oleh orang-orang dewasa,kalangan anak-anak yang duduk di bangku SD atau SMP pun banyak yang menggemarinya dan menjadikannya bahan obrolan yang menarik,di antara pelajar ada yang memakai batu cincin ke sekolah.Oleh karena itu,dibutuhkan peran guru dalam memberikan pemahaman terhadap anak-anak,jangan sampai batu cincin itu membuatnya tersesat dalam kesyirikan atau membuatnya bolos karena keasyikan mengurusi batu cincin kesyangannya. Kesimpulannya,boleh-boleh saja membeli dan memakai batu cincing asalkan tidak mengandung kesombongan dan kesyirikan.

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0