Artikel Kategori // Opini & Ide
Sekolah merupakan salah satu sarana bagi seseorang untuk melakukan KBM atau Kegiatan belajar mengajar, yang mana di dalamnya seorang siswa dituntut untuk mempunyai tujuan(orientasi) dalam belajar,antara lain ingin menambah pengetahuan, mengejar masa depan dan memperbaiki akhlaq dari siswa tersebut. Tetapi, tidak semua pelajar memiliki tujuan seperti itu,banyak pelajar yang sekolah hanya ingin menyandang status pelajar,paksaan dari orang tua, mencari uang saku dari orang tua bahkan ia hanya mengikuti budaya.
Seperti halnya siswa kelas X (tidak dapat disebut namanya),ia sekolah tanpa mempunyai orientasi yang jelas. Siswa berambut ikal ini melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas yang tak lain hanya ingin medapatkan uang saku dari orang tua, ingin mendapat teman, mengikuti budaya dan hanya mengikuti aturan yang membabi buta tanpa tahu apa tujuan ia belajar.
Setelah menelusuri tentang Disorientasi siswa dalam belajar ternyata tidak sedikit faktor yang mempengaruhi hal tersebut, antara lain :
-
Kejenuhan seorang siswa dengan mata pelajaran yang kurang ia minati
-
Mencari uang saku,sebab bila tidak masuk sekolah maka ia tidak mendapatkan uang saku
-
Merasa bosan dengan guru yang kurang ia sukai
Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa – siswi bersekolah hanya mengikuti budaya,yang dimana agar dia tidak menjadi bahan olok – olokkan dalam masyarakat maupun teman – temannya.
Mungkin mereka hanya berfikir untuk apa sekolah, ujung-ujungnya kita hanya dapat bekerja di sebuah pabrik yang orang tak berpendidikan atau bersekolahpun bisa masuk kedalamnya .
Padahal sekolah (mencari ilmu) itu wajib, ada sebuah hadits yang menyatakan “ bahwa mencari ilmu itu wajib mulai dari kita dilahirkan kedunia sampai kita masuk ke liang lahat”. Sudah saatnya kita sadar dan saling berfikir manfaat
Ada beberapa pendapat dari Kaur Kesiswaan di beberapa sekolah, mereka berfikir cara menanggulangi disorentasi siswa adalah sebagai berikut :
-
Memotivasi siswa yang benar – benar tidak mempunyai tujuan dalam belajar (sekolah)
-
Diberikan perhatian yang sekiranya perhatian itu dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa agar mempunyai tujuan dalam ia belajar
-
Memberikan arahan tentang dampak negative dari disorientasi siswa
-
Memberikan arahan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengontrol aktivitas anaknya diluar aktivitas sekolah
-
Menekankan pada siswa untuk selalu memilih teman yang baik
Jadi dapat kita ketahui banyak sekali yang menyebabkan disorientasi siswa dalam belajar itu terjadi. Mulai dari faktor keluarga, sekolah, dan pergaulan dalam kesehariannya.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Annisa Halimatus Sa'diyah
sang petualang- Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadhan Seluruh Kota di Indonesia 27 May 2018 - 07:22
- Harga Laptop Terbaik 3 jutaan 30 November 2016 - 08:15
- Apa Spare Part Rem Terbaik untuk Mobil Anda? 24 November 2015 - 11:08
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 10 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 8 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (984)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (94)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer