Artikel Kategori // Informasi Umum
Pada dasarnya Konsumen ingin tahu apa yang terkandung dalam makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Tetapi ketika mengkonsumsi minuman energi tidak sesederhana melihat label komposisi bahan. komposisi minuman energi yang cenderung mengandung kafein berkonsentrasi tinggi, tetapi tidak disebutkan kafein melainkan bahan lain. Pengajuan tuntutan hukum tentang resiko minuman energi selalu gagal.
Melalui sebuah studi terbaru yang dipublikasikan secara online di Kanada Journal of Cardiology Maret lalu, menyatakan jika minuman energi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Terutama untuk kalangan remaja. Penelitian mencatat bahwa pemuda yang tampak sehat dan tidak memiliki masalah jantung bisa beresiko terkena atrium atau ventrikel aritmia, fibrilasi atrium atau infark miokard.
Konsumen yang bergantung pada komposisi bahan menunjukkan apa yang terkandung dalam minuman energi tidak akan mendapatkan informasi yang akurat. Meskipun secara teknis label komposisi menunjukkan semua bahan, namun komposisi tersebut dapat menutupi sumber alternatif kafein.
"Masalah minuman energi adalah ketika mengkonsumsi minuman ini sering mengandung kafein dalam jumlah tinggi namun ditutupi oleh zat-zat lain, seperti guarana, ginseng, dan taurin dalam jumlah variabel, yang dapat menghasilkan interaksi pasti," dalam catatan Penelitian. "Guarana adalah tanaman Brasil yang mengandung 'guaranine,' yang seperti bahan kafein, bahan ini mempunyai konsentrasi kafein dua kali lebih tinggi yang ditemukan dalam biji kopi."
Dengan kata lain, konsumen bisa membaca label untuk informasi tentang kafein tetapi tidak menyadari ada sumber lain dari kafein. Para peneliti mencatat bahwa guaranine, theine dan mateine semua identik dengan kafein, hal ini membuat konsumen mungkin tidak menyadari. Jadi mereka mungkin berpikir kafein hanya terkandung dari apa yang ada di label komposisi saja, namun pada kenyataannya kafein lebih tinggi daripada yang lain terkandung dari bahan lain.
Penelitian ini merekomendasikan untuk menghindari konsumsi terlalu banyak minuman energi dan tidak menggunakan minuman sebelum atau selama olahraga. Para peneliti menemukan bahwa pada tahun 2007, kira-kira setengah dari 5.448 overdosis kafein yang terjadi pada pemuda di bawah usia 19. Dari mereka, antara lima dan 10 persen berada dalam kondisi yang sehat.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

ATANG GHOFAR MU'ALIM
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Objek Penelitian Islam 07 July 2014 - 04:32
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 8 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (979)
- Pendidikan (440)
- Informasi Umum (359)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (89)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer