Artikel Kategori // Lain-Lain
Allah telah mensyariatkan kepada umat manusia untuk memberi pendidikan berupa pengajaran atau peringatan kepada sesamanya,antara lain dalam ayat berikut:
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.Adz Dzaariyat:55),Allah telah mensyariatkan kepada manusia untuk saling menasehati dalam kebenaran (QS. Al Ashr:3).Disyariatkan untuk melakukan kegiatan berdakwah atau mengajari sesamanya perkara-perkara agama,menyeru kepada kebajikan,menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar.“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS.Ali Imran:104).
Dan Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengajar orang yang hampir mati, ”Ajarkanlah orang rang hampir mati di antaramu ‘Laa ilaaha illallah’.” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW diutus oleh Allah hanya untuk memberi peringatan kepada seluruh umat manusia, antara lain dengan mengajarkan agama Islam melalui penyampaian wahyu ,menjelaskan dan memberi contoh pelaksanaan wahyu-wahyu yang telah diterima dari Allah. Cuma yang perdebatan bagi umat Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW,adalah masalah kepada siapakah agama itu diajarkan, apakah kepada orang masih hidup atau juga orang telah mati. Sebagian ulama berpendapat bahwa peringatan atau pengajaran bukan hanya kepada orang yang masih hidup tetapi juga untuk orang yang telah mati.Dan sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa pengajaran atau peringatan yang dimaksudkan oleh Allah hanya untuk orang yang hidup di muka bumi (dunia) ini.
Telah menjadi tradisi dalam sebagian masyarakat Islam yaitu setelah penguburan saudaranya maka salah seorang di antara yang hadir mendekati kuburan lalu jongkok membaca sebuah buku yang berisi pelajaran kepada orang yang baru dikuburkan. Pelajaran tersebut berupa bocoran soal sekaligus kunci jawabannya buat si mayit yang akan diuji dengan beberapa pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir. Sebagai guru, penulis selalu bertanya-nyata, benarkah orang yang sudah mati bisa diberi pelajaran Agama Islam,atau apakah dibolehkan memberi bocoran soal dan kunci jawaban sedangkan di dunia saja dalam setiap ujian guru dilarang membocorkan soal, orang tua atau saudara siswa dilarang mendekati tempat ujian apalagi akan memberinya kunci jawaban.
Maaf, bagi saudara yang mungkin biasa memberi pelajaran kepada orang yang telah mati,saya cuma ragu atas kebenaran pendapat sebagian orang lain, bahwa pengajaran kita bisa membantu atau menyelamatkan orang-orang yang telah mati apalagi bila orang itu sewaktu hidup di dunia adalah orang yang buta dan tuli hatinya dan yang jauh dari agama Islam. Sedangkan Allah sendiri telah berfirman:"Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati dapat mendengar dan menjadikan orang-orang tuli dapat mendengar seruan apabila mereka berpaling ke belakang" (QS.An naml:80 dan Ar Ruum:52). Semoga ada pembaca yang bisa memberi penjelasan apakah pengajaran kepada orang yang telah mati termasuk perkara sunnah atau bid'ah ?
Artikel Terkait
Hanya satu komentar pada "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK OANG YANG TELAH MATI"
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

husnijal
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Melihat Matanya Hilang Semua Kecemasan. 15 March 2014 - 02:54
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 8 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (984)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (94)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer
HUSNIJAL
|entahlah pak, jangankan tuk yang mati, tuk yang masih hidup saja susah mengajarinya.