Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Internet & Media Sosial

Beranda / Internet & Media Sosial / Guru Tuding Bocah Muslim Rakit Bom, #IStandWithAhmed Mendunia
Guru Tuding Bocah Muslim Rakit Bom, #IStandWithAhmed Mendunia
0 Komentar | Dibaca 1808 kali
Bima @bimarr99
17 September 2015

Ahmed Mohamed, bocah Muslim 14 tahun di Texas, Amerika Serikat, dicurigai membawa bom ke sekolah. Ini bermula saat Ahmed memamerkan jam digital buatannya ke guru teknologi.

Guru lain turut melihat jam tersebut. Bukannya memuji, guru sekolah justru memanggil polisi untuk menangkap Ahmed.

Siswa SMA tersebut diboyong ke pusat penahanan remaja dan diinterogasi terkait "barang rakitan" yang ia bawa.

Peristiwa ini pun menjadi topik hangat di media sosial. Tagar #IStandWithAhmedbertebaran di ranah maya untuk menyatakan dukungan terhadap Ahmed.

Tagar itu sudah dikicaukan di Twitter lebih dari 400.000 kali. Tiap menit, muncul sekitar 2.000 kicauan baru untuk mendukung Ahmed. Ada yang prihatin, marah, kesal, dan membuat guyonan satir terhadap ketidakadilan yang dialami Ahmed.

Ketika murid lebih pintar daripada guru #IStandWithAhmed," tulis akun @LadyA08.

"Kulit putih membuat reaktor nuklir? Jenius. Anak muslim kulit gelap membuat jam digital? Teroris #IStandWithAhmed," tulis akun @Main_Pakistani.

"Jangan biarkan orang-orang mengubahmu dan menghalangimu #IStandWithAhmed,"tulis akun @samwhite.

Tak hanya dari masyarakat akar rumput, para CEO perusahaan TI, industri, hingga politisi, turut meramaikan linimasa dengan dukungan maya untuk Ahmed.

"Asumsi dan ketakutan tak menyelamatkan kita. Ahmed, tetaplah penasaran dan terus membangun," kata kandidat Presiden AS Hillary Clinton melalui akun @HillaryClinton.

"#IStandWithAhmed, karena anak-anak seperti dia adalah masa depan inovasi dunia. Datanglah ke workshop kami dan kamu akan memberimu alat-alat bagus untuk berbuat lebih," tulis perusahaan software Autodesk melalui akun @autodesk.

"Jam yang keren, Ahmed. Ingin membawanya ke White House? Kita harus menginspirasi anak-anak lainnya untuk menyukai teknologi. Itu yang membuat Amerika hebat," tulis Presiden Obama lewat akun @POTUS.

Pendiri Twitter, Jack Dorsey pun me-Retweet kicauan Obama dan tak lupa mematrikan tagar #IStandWithAhmed.

Melihat undangan Presiden AS dan CEO Facebook, pendiri Box Aaron Levie tak ingin ketinggalan. "Ahmed, saya tahu kamu telah dipanggil ke White House dan Facebook. Tapi kita tahu bahwa kamu adalah anak software sejati. Datanglah ke Box," kata dia lewat akun @levie.

Google Science Fair, lewat akun @googlescifair juga mengundang Ahmad untuk berdiskusi. "Hai Ahmed, kami menyimpankan satu kursi untukmu akhir pekan ini di Google Science Fair. Ingin datang? Bawa arlojimu #IStandWithAhmed," begitu yang tertulis.

Startup arloji pintar, Pebble, bahkan mencibir pihak sekolah Ahmed yang dianggap mencerminkan sikap tak adil terhadap anak didiknya. "Kami juga membuat jam digital, kau juga akan menangkap kami? (Ahmed) teruslah menciptakan #IStandWithAhmed," tulis akun @Pebble. Kicauan itu disertai mention ke akun @IrvingISD yang tak lain adalah akun sekolah Ahmed.

Masih banyak dukungan dari berbagai tokoh dan institusi besar untuk Ahmed. Selengkapnya bisa Anda cek melalui tagar Twitter #IStandWithAhmed.

 

Saat ini, Ahmed sudah dilepaskan karena tuduhan yang ditujukan padanya tak terbukti benar. Pihak sekolah mengeluarkan pernyataan, menyusul kecaman dari masyarakat yang menjunjung kesetaraan.

"Kami selalu bertanya kepada siswa dan staf untuk segera melapor bila melihat ada sesuatu atau ada tingkah laku yang mencurigakan," kata perwakilan sekolah.

Ayah Ahmed, Mohamed Elhassan asal Sudan mengatakan bahwa putranya hanya ingin membuat sesuatu yang bagus. "Tapi karena namanya Mohamed dan karena kejadian 11 September maka putra saya mendapatkan perlakuan tak layak," kata Mohamed.

Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan kecurigaan ayah Ahmed mungkin tepat. "Saya rasa ini tidak akan dipertanyakan bila namanya bukan Ahmed Mohamed," kata Alia Salem, anggota dewan setempat.

 

Dikutip dari KompasTekno Kamis(17/9/2015)

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

RAFIKA MARLIANA

Hanyalah seorang perempuan biasa dengan kemampuan yang biasa tapi punya impian luar biasa... saya suka Mate ...
Daftar Artikel Terkait :  1
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0