Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Pendidikan

Beranda / Pendidikan / Kritik Kecil untuk Kartu Simpatika (GTK) 2016
Kritik Kecil untuk Kartu Simpatika (GTK) 2016
4 Komentar | Dibaca 5200 kali
ALI MUNIR @munirpati
01 February 2016

Mulai hari ini (01/02/2016), setiap PTK di naungan Kementerian Agama telah dapat mencetak Kartu Simpatika atau Kartu GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan). Dulu Kartu ini kerap dinamai sebagai Kartu NUPTK karena memuat Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Kartu dengan masa berlaku selama satu semester ini menjadi salah satu bukti keaktifan seorang PTK, tentunya selain cetak portofolio. Sehingga kartu kecil ini kerap kali memegang peran penting bagi PTK untuk berkesempatan dalam mengikuti program pengembangan yang dilaksanakan Kemenag. Pun untuk ‘meraup’ kesejahteraan semisal Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Profesi.

 

Kritik Kecil untuk Kartu Simpatika

 

Artikel ini tidak membahas tentang cara mencetak Kartu Simpatika. Jika ingin mempelajari cara dan syarat pencetakan kartu silakan baca dengan tuntas di artikel: Cara Mencetak Kartu Simpatika.

Artikel ini hanya akan memberikan kritik kecil tentang kartu tersebut.

Kartu Simpatika

Penampilan Kartu Simpatika

Kritik kecil?

Mulai pada periode verval Simpatika Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 ini, Kemenag melalui Simpatika menerbitkan Nomor Pendidik Kemenag (NPK). Lalu apa hubungannya dengan Kartu Simpatika.

NPK merupakan NUPTK untuk intern Kementerian Agama. Kartu ini menjadi kartu pengganti NUPTK yang digunakan khusus di Kementerian Agama. Berbagai program yang dahulu mensyaratkan kepemilikan NUPTK, kini cukup diganti dengan menggunakan NPK. Dengan begitu peran NPK sangat urgen di kalangan Kemenag.

Melihat pentingnya peran NPK seharusnya nomor ini tercantum jelas dalam Kartu Simpatika. Tetapi nyatanya, Kartu Simpatika periode kali ini formatnya masih sama dengan semester sebelumnya dan tidak menampilkan NPK. Tampaknya NPK hanya akan ditampilkan di cetak portofolio.

Mengingat layanan Simpatika ini resmi ‘diselenggarakan’ oleh Kementerian Agama dan di saat yang bersamaan, Kemenag akan menggunakan NPK sebagai pengganti NUPTK seharusnya NPK tertera dalam Kartu Simpatika.

Mungkin ini sebuah kritik kecil terkait Kartu Simpatika. Semoga mendapat perhatian dari admin Simpatika Pusat dan Ditjen Pendidikan Islam.

 

Update 2 Februari 2016

 

Entah karena kritik ini entah bukan, yang pasti Kartu Simpatika pada tanggal 2 Februari 2016 pagi telah mengalami sedikit perubahan. Persis seperti yang diharapkan penulis, Kartu Simpatika telah menampilkan Nomor Pendidik Kemenag (NPK) selain NUPTK.

Berikut tampilan Kartu Simpatika tersebut.

Kartu Simpatika

Kartu Simpatika

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Terdapat 4 Komentar pada "Kritik Kecil untuk Kartu Simpatika (GTK) 2016"

  1. ALI MUNIR

     |
    February 1, 2016 at 8:36 pm

    Baru sadar, ternyata antara kartu yang dicetak pagi tadi dengan malam ini memiliki perbedaan.

  2. Marpudin

     |
    February 1, 2016 at 11:59 pm

    Mohon dimaklum.sedang dalam proses kemandirian dan penyempurnaan.support aja…

  3. ALI MUNIR

     |
    February 2, 2016 at 8:59 pm

    Selalu siap memberikan support demi ‘Madrasah Lebih Baik’

  4. Pismardi

     |
    November 15, 2016 at 1:34 pm

    Assalamualaikum pak. untuk sekarang ini apa kegunaan NPK? apakah bisa sebagai pengganti NUPTK,, misalnya untuk syarat mendapatkan tunjangan fungsional di haruskan ada NUPTK,, bisakah di ganti dengan NPK? terimakasih

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

Otto Malarange

Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya
Daftar Artikel Terkait :  7
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0