Tutorial DasarSIAP Wacana

Musim penghujan saat ini membawa dampak yang positif serta negatif. Hujan adalah rahmat dari sang pencipta, bagaimanapun juga kita sebagai manusia harus selalu mensyukurinya. Tanpa adanya hujan, tidak akan mungkin ada kehidupan. Hujan banyak sekali manfaatnya. Jikapun ada dampak buruk, itu pasti ada campur tangan manusia.

Maksud campur tangan tersebut adalah perusakan alam. Bagaimana tidak banjir, jika hutan ditebangi terus, tanpa ada penanaman kembali? Bagi daerah pegunungan tentu saja sangat fatal, tanah akan menjadi longsor karena menanggung air hujan yang begitu banyak. Jika sudah terjadi bencana, siapakah yang akan disalahkan?

Untuk wilayah perkotaan beda lagi ceritanya. Contoh yang memalukan dikancah internasional yakni ibukota negara kita, Jakarta. Sistem penataan kota yang buruk serta yang paling utama tabiat dari warga yang masih suka membuang sampah sembarangan. Hal tersebut menyebabkan banjir Jakarta yang pasti terjadi tiap tahunnya.  Segala cara dilakukan untuk menanggulanginya, namun pemerintah kota belum menuai hasil. Yang terburuk yakni tahun ini banjir telah mencapai Istana Negara.

Tidak terelakkan lagi, pemberitaan ini sudah menyebar dikancah internasional. Kerugianpun tidak tanggung tanggung, perkiraan per hari mencapai 1,5 triliun karena tidak beroperasinya sekitar 75 ribu kios dan toko di seluruh Jakarta.

Untuk masa depan tanpa banjir lagi, diperlukan banyak perubahan dari berbagai pihak. Pemerintah kota DKI maupun warga Jakarta harus bekerjasama sebagai upaya penanggulangan. Pemerintah dengan galangan dana yang ada harus betul-betul serius dan konsisten untuk pembangunan sungai alur banjir, pembuatan bendungan air laut, menormalisasi waduk yang ada, dll. Warga sendiri harus membudayakan diri untuk menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai. Sampahlah yang menyumbat dan memperlambat jalannya air. Air yang tidak tertampung inilah yang menciptakan banjir.

Jika banjir sudah mengenai Anda, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Adapun, diantaranya mematikan berbagai macam peralatan listrik, seperti televisi, lampu, kulkas untuk mencegah terjadinya korsleting listrik. Segeralah hubungi pihak PLN untuk melakukan pemadaman listrik di daerah anda. Amankan dokumen penting seperti ijazah, akte kelahiran, buku nikah, dan surat berharga lainnya agar tidak basah dan rusak. Selamatkan diri Anda sesegera mungkin. Anda bisa mengungsi ke tempat kerabat yang tidak terkena banjir. Jangan segan-segan untuk segera pergi karena banjir bisa saja lebih tinggi dan Anda akan mengalami kesulitan untuk menyelamatkan diri. Mendapatkan air bersih selama banjir memang cukup sulit. Untuk itu, Anda harus menggunakannya dengan efisien. Bukan hanya Anda saja yang membutuhkan, tetapi warga lain juga.

Pascabanjir usai, Anda bisa kembali ke rumah dan melakukan pembersihan tempat tinggal serta lingkungan Anda. Lumpur dan sampah yang mengotori akan menimbulkan kuman penyakit. Bersihkan air yang menggenang karena itu sarang nyamuk. Musim hujan menyebabkan perkembangbiakan nyamuk lebih cepat. jika diperlukan, Anda perlu melakukan penyemprotan. Jika rumah anda menggunakan sumur gali maka segeralah lakukan kaporitasi. Air sumur yang terkena air banjir akan banyak hewan dan kuman yang masuk dan membuat air tidak higienis. Perbaiki jamban dan pembuangan air limbah rumah Anda agar bersih dan semua kuman mati.

Selain itu, perlu diupayakan penggalakan “satu rumah satu pohon” bagi seluruh warga. Penggantian satu pohon yang tebang di hutan dengan sepuluh pohon baru. Perlu juga digalakkan pemanfaatan lahan pekarangan sempit. Meskipun bukan pohon, bisa juga dengan tumbuhan yang bermanfaat. Terakhir, membuat lubang resapan biopori di setiap rumah rumah warga. Itulah pandangan ke depan bagi seluruh warga yang tinggal di daerah rawan banjir.

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Kategori Laporan :	Konten mengandung SARA Konten mengandung Pornografi Konten melanggar Hak Cipta Lainnya
Penjelasan Laporan :