Tutorial DasarSIAP Wacana

Begitu banyak orang tua, guru bahkan masyarakat mendiskusikan anak-anak yang dikategorikan “nakal”. Sebagai orang tua, mereka mencemaskan masa depan anak mereka, sebagai guru keberadaan anak-anak tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi profesinya sedangkan bagi masyarakat, kenakalan anak-anak itu cukup meresahkan terutama berkenaan dengan akibat negatif dari perilaku menyimpang tersebut. Saya pernah membaca sebuah catatan harian seorang guru muda yang sedang mengajar di sebuah kota kabupaten. Dia mencatat bahwa ada pengaruh yang besar antara prestasi siswa dan kenakalan siswanya. Rata-rata yang sering nakal (dengan berbagai kategori kenakalan) di sekolah adalah anak-anak yang kurang berpestasi. Hal ini bisa dimengerti jika kita sepakat tentang salah satu teori sosial yaitu bahwa setiap manusia butuh diakui. Ada kecenderungan dalam diri manusia tentang pengakuan atas dirinya oleh orang lain baik pribadi, instansi maupun secara kolektif. Anak-anak yang nakal sebenarnya anak-anak yang ingin diakui oleh sesamanya tetapi dengan cara yang keliru. Sebagai contoh “geng motor, geng sekolah, suka bully, dsb”.

Akan tetapi, tidak semua anak yang tidak berprestasi itu nakal dan ada juga anak yang berprestasi berlaku nakal. Namun, gejala umum yang terjadi adalah kenakalan itu seringkali aktornya adalah anak-anak yang secara akademis dan non-akademis tidak berkembang dengan baik. Oleh karena itu, raihlah prestasimu. ANda butuh diakui? Tunjukan bahwa kita memiliki kapasitas lebih yang harus kita banggakan, orang lain banggakan bahkan dunia banggakan! Sekian terimakasih semoga bermanfaat……

Source By :  http://www.kompasiana.com/monsymgr/anak-berprestasi-vs-anak-nakal_54f6b697a3331135588b46d4

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....

Kategori Laporan :	Konten mengandung SARA Konten mengandung Pornografi Konten melanggar Hak Cipta Lainnya
Penjelasan Laporan :