Artikel Kategori // Lain-Lain

Wasito (42), kernet wanita Kopaja 57 rute Blok M-Kampung Rambutan, gigih membantu suaminya yang merupakan sopir Kopaja. Ia mengatakan pekerjaannya sebagai kernet sekadar membantu suami.
“Ya kan pengen bantu suami saja,” kata Wasito saat ditemui detikcom di dalam Kopaja-nya yang melaju di Jalan Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2017).
Wasito mengatakan dia sudah 1 tahun menjalani profesi ini. Keempat anaknya ditinggalkan di rumah demi penghasilan keluarga tercukupi.
Ia mengaku bantuannya ini agar suami tidak membayar jasa kernet lagi. Alasannya, penghasilan suaminya hanya Rp 60.000 bila penumpang sedang sepi. Lihat Lagi : pembuatan tabung pemadam api
“Kopaja masih setoran kan, kalau dapat Rp 60.000, dibagi dua sama kernet, bedanya cuma 10 ribu, kita Rp 35.000, kernet dapat Rp 25.000,” ujarnya sambil mengetuk-ngetuk koin di kaca pintu Kopaja.
“Saya mah sudah 1 tahun, kalau anak-anak sekolah, saya punya 4 anak, yang paling besar mau bekerja, SMA, SMP, dan paling kecil IV SD,” ucapnya.
Suka-duka juga mewarnai pekerjaan Wasito sebagai kernet Kopaja. Ia bercerita pernah terjatuh dari tangga Kopaja, namun hal itu tak menggoyahkan semangatnya untuk terus bekerja demi keluarga tercinta.
“Harapannya ya pengen makmur, nggak dijajah lagi, pengen cukup saja, saya ikhlas menjalankan seperti ini,” tuturnya.
Sama halnya dengan Bandiyah, ibu 3 anak yang berumur 42 tahun. Ia memulung barang bekas di sekitar Blok M dan sekitarnya demi membantu suami.
“Saya pemulung, suami juga bawa gerobak, anak saya 3 di rumah dua. Ini yang terakhir saya bawa, kasihan kalau ditinggal,” kata Bandiyah saat ditemui detikcom di Jalan Senjaya 1, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/4).
Bandiyah mengatakan, walaupun penghasilannya pas-pasan, ia merasa senang dapat membantu suami. Bandiyah juga menyampaikan, sebagai perempuan, dia merasa bangga bisa bekerja sama dengan suami.
“Saya kerja sama dengan suami, saya senang, bangga, jauh-jauh dari Pulogadung, tapi bisa kerja sama sama suami,” tuturnya.
“Walau sehari dapat 30 ribu, tidak apa-apa, pengennya ya hidup layak, pengen kan kerja sama bantu suami saja,” kata Bandiyah.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

A'ak fikri
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Produsen Peralatan Makan Industri Horeka terbaik di indonesia 27 October 2016 - 08:52
- Staedtler Pensil Terbaik Untuk Anak 27 October 2016 - 08:47
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (445)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (90)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer