Artikel Kategori // Lain-Lain
Darbuka adalah alat musik dalam katagori membranophon, bodynya berbentuk jam pasir atau piala (goblet) dengan satu membran disalah satu sisinya. Fungsi darbuka adalah peningkah irama, Cara memainkannya dalam posisi horizontal. Teknis permainanya sesuai dengan fungsinya sebagai peningkah irama maka banyak mengandalkan permainan jari.
Darbuka secara teknis permainan dibagi dalam 2 jenis yakni teknik tradisional dan teknik modern yg disebut splitfinger. Negara manca yg terkenal dominan dengan darbuka adalah mesir dan turki.
Darbuka di indonesia biasa dipakai dalam musik musik religi atau musik gambus sedangkan di tempat asalnya yakni mesir dan turki darbuka identik dengan bellydance.
Tinjauan tentang kategorisasi , Darbuka ada 4 jenis :
1. Darbuka modern biasa terbuat dari aluminium dengan membran yg terbuat dari Mylar (salah satu jenis plastik) ada juga yg terbuat dari jenis logam lain seperti tembaga dan besi tempa dll. Dekorasinya bervariasi ada yg hanya cat saja, ada yg menggunakan teknik emboshing, ukiran diatas permukaan logam atau ditempeli mozaik kulit kerang. Selengkapnya baca Harga Darbuka
2. Darbuka tradisional turki. Di indonesia disebut “dumbuk pinggang” cara memainkan nya bisa posisi horizontal atau vertikal seperti jembe. Teknik permainanya bila dimainkan dengan posisi horizontal adalah dengan menggunakan teknik finger snapping (menjentikkan jemari). Teknik finger snapping sangat dominan digunakan untuk alat musik lain yg masih sepupu dengan darbuka yaitu Tonbak Iran.
3. Darbuka asli terbuat dari tanah liat dan kulit natural. Disebut clay darbuka.
4. Dohola , artinya bass darbuka atau darbuka ukuran besar. Dohola biasa berbahan clay (tanah liat) dan ada juga yg terbuat dari logam dengan kulit yg terbuat dari plastik (mylar)
Darbuka sekarang ini sudah bisa menjadi alat yg mandiri tanpa tergantung dengan alat musik lain atau jenis aliran musik tertentu. Darbuka dipopulerkan kembali oleh misirli ahmet dari Turki sehingga menjadi musik kontemporer garapan perkusi yg digemari pecinta perkusi seluruh dunia. Di Indonesia ini biasa disebut sebagai aliran Freestyle. Aliran freestyle ini mandiri dan tidak ada hubungannya dengan jenis musik2 lain oleh sebab itu freestyle masuk dalam katagori musik kontemporer.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya
- Produsen Terbaik Salad Sayur & Jus Sayuran Hidroponik di Indonesia untuk Diet 03 January 2016 - 03:56
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 9 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 7 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (983)
- Pendidikan (445)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (90)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer