Artikel Kategori // Informasi Umum
Dewasa ini, kerusakan alam menjadi suatu hal yang semakin sering terjadi. Kebutuhan manusia yang semakin banyak, teknologi yang makin canggih, membuat keseimbangan alam menjadi terabaikan. Banyak orang yang tak segan merusak alam hanya untuk memenuhi kebutuhannya. Padahal, alam memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kerusakan alam yang terjadi secara terus menerus tentu akan menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri.
Rusaknya alam tentu akan berdampak negatif. Manusia akan kehilangan banyak hal apabila alamnya rusak, mulai dari tempat tinggal hingga sumber pangan. Sayangnya, tak banyak orang yang memahami hal ini. Sebagian besar terbutakan oleh keuntungan sementara yang dapat diperoleh tanpa memikirkan dampaknya dalam jangka panjang. Hal ini mengakibatkan kejadian kerusakan alam semakin bertambah tanpa terkendali.
Berangkat dari problematika ini, APRIL Group milik pengusaha terkenal Indonesia yakni Sukanto Tanoto, meluncurkan sebuah program bernama Restorasi Ekosistem Riau. Program ini merupakan suatu bentuk kolaborasi antara sektor publik yakni pemerintah dan swasta. Lokasi yang dipilih untuk program ini adalah Semenanjung Kampar. Semenanjung Kampar yang terletak di Sumatera merupakan salah satu lahan gambut terluas di daerah Asia Tenggara yang terancam kerusakan. Kegiatan penebangan selama bertahun-tahun yang menyebabkan degradasi, penurunan permukaan air tanah karena kegiatan pertanian, serta pembukaan lahan dengan metode pembakaran menjadi penyebab utama dari rusaknya lahan gambut di Semenanjung Kampar. Padahal, daerah ini kaya akan keanekaragaman hayati dan spesies langka yang terancam punah seperti macan Sumatera dan beruang madu, serta memiliki stok karbon tinggi yang tentu sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Oleh sebab itu, dengan mempertimbangkan nilai ekologis yang sangat tinggi, APRIL Indonesia yang merupakan sub APRIL Asia memutuskan untuk melakukan kegiatan restorasi dan konservasi di daerah ini.
Baca juga: Karir cabang Grup Royal Golden Eagle
Pada tahun 2013, program Restorasi Ekosistem Riau ini diresmikan. Program ini merupakan program jangka panjang yang menerapkan pendekatan bentang alam dengan menggunakan empat komponen utama yaitu melindungi, mengkaji, merestorasi, serta mengelola. Ada sekitar 150.000 hektar lahan gambut yang telah terdegradasi yang menjadi target utama dari program ini. Melalui pendekatan bentang alam, RER melakukan restorasi pada hutan gambut beserta ekosistemnya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dalam menjalankan programnya, tim APRIL juga meminta panduan serta nasihat dari pihak ketiga yang merupakan ahli di bidangnya, yakni Fauna & Flora International (FFI), Bidara, juga The Nature Conservancy. Tak hanya itu, dalam melaksanakan kegiatan restorasi, tim APRIL juga melibatkan bantuan dari masyarakat sekitar. Ini merupakan sesuatu yang patut diacungi jempol, sebab dalam program Restorasi Ekosistem Riau, APRIL Group mampu menciptakan sinergi yang baik antara sektor publik, swasta, dan juga masyarakat dalam hal menjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebih baik.
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

masdeal
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- 3 SMA Terbaik & Bergengsi Di Indonesia Yang Pas Untuk Lanjut Studi 03 June 2016 - 04:39
- 4 Kebiasaan Ini Bisa Menghasilkan Uang Lho! 13 May 2016 - 04:17
- 4 Sekolah Akademi Favorit Di Indonesia 22 April 2016 - 01:17
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 8 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 8 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 7 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 6 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 8 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (979)
- Pendidikan (439)
- Informasi Umum (359)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (191)
- Teknologi (87)
- Internet & Media Sosial (80)
Kaitan Populer