Artikel Kategori // Hobi

Alat musik perkusi mungkin tidak berarti banyak bagi para orang tua yang menginginkan anaknya pandai bermain musik. Namun bagi anak-anak ini berarti sangat besar, terutama karena mereka menyukai segala hal yang berirama dan menghasilkan bunyi tertentu. Namun ada pula yang mengalami keadaan sebaliknya, sang anak yang kurang menyukai alat musik perkusi dan orang tua yang bersikukuh mendesak anaknya bermain instrumen ritme.
Pada dasarnya semua anak menyukai segala hal yang ramai, dan ini artinya adalah bagaimana cara kita saja memperkenalkan alat musik pukul yang satu ini kepada anak-anak. Setelah memuat mereka tertarik barulah kita bisa mengajarkan mereka cara main alat musik perkusi. Berikut ada beberapa saran yang mungkin dapat diterapkan oleh para orang tua yang tengah menginginkan anak mereka belajar alat musik perkusi:
Mainkan Ruang – Hati-hati jangan sampai menyerang apapun yang rapuh, biarkan anak menjelajahi ruangan dengan stik drum. Ketuk lantai, meja, kursi, meja kerja, kenop pintu, dan rak. Untuk diskusi, tanyakan apa yang membuat suara nyaring atau lembut, dan benda apa yang menyimpan suara terpanjang. Mintalah anak-anak duduk berpasangan, bergiliran “bermain di lantai” dan mendengarkan, untuk membantu membuat hubungan antara getaran dan suara.
Buat Rhythms Copycat – Dorong anak-anak lain untuk menjadi pemimpin kelompok “percakapan.” Irama peniru dapat diciptakan dengan kaki yang menghentak, melompat, atau dengan drum atau peluru di lingkaran. Hubungkan irama dengan apa yang anak-anak ketahui dengan menyanyikan sajak anak-anak yang familiar dan bertepuk tangan untuk mengalahkannya.
Mainkan Jungle Beat – Mulailah dengan gambar binatang hutan yang berbeda dan bicarakan tentang jenis suara yang menjadi ciri hewan itu. Dengan kaki yang menginjak dengan keras atau lembut, kencang dan cepat, lakukan latihan bagaimana suara gajah atau badak. Bagaimana ini berbeda dengan suara monyet berjalan, atau macan mengintai mangsanya?
Gunakan Objek yang Ditemukan – Benda di mana-mana dari dapur ke tempat barang rongsokan dapat digunakan untuk membuat suara. Mintalah anak-anak untuk membawa sesuatu dari rumah yang menurut mereka membuat suara yang bagus (panci dan wajan, tutup untuk simbal, parutan atau pencakar) dan mintalah mereka mengenalkan suara di lingkaran. Apa mainan, clatters, atau jingle? Bicara tentang kualitas suara, dan kemudian lakukan kelompok itu dalam orkestra barang!
Artikel Terkait
Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang
Penulis Lainnya

Sam Kuriake
Penulis ini masih malu-malu menuliskan sedikit tentang Biografinya- Simulasi ujian Nasional Berbasis Komputer 05 January 2016 - 02:26
Komentar Terbaru
- Etos Kerja Guru PNS yang Buruk 10 Tahun yang lalu
- Cetak Kartu Digital NUPTK/PegID 9 Tahun yang lalu
- Bangga memiliki email user@madrasah.id 8 Tahun yang lalu
- Syarat Mengikuti Verval Inpassing 8 Tahun yang lalu
- KITAB SIAP PADAMU NEGERI v1.0 9 Tahun yang lalu
Kategori
- Lain-Lain (984)
- Pendidikan (446)
- Informasi Umum (360)
- Opini & Ide (218)
- Tips & Trik (192)
- Teknologi (94)
- Internet & Media Sosial (83)
Kaitan Populer