Tutorial DasarSIAP Wacana

Artikel Kategori // Lain-Lain

Beranda / Lain-Lain / Efektivitas penggunaan pendekatan REB teknik kognitif dengan pekerjaan rumah kognitif (homework assigment) untuk meningkatkan pemahaman memahami pelajaran Fisika dalam layanan konseling individual
Efektivitas penggunaan pendekatan REB teknik kognitif dengan pekerjaan rumah kognitif (homework assigment) untuk meningkatkan pemahaman memahami pelajaran Fisika dalam layanan konseling individual
0 Komentar | Dibaca 202 kali
EMI NURMAINI @Anonimous
08 November 2022

Contoh Laporan Konseling Individual | MediaMu

Penelitian ini dilakukan di MAN 2 KOTA PAYAKUMBUH yang merupakan lingkup pendidikan MA. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peserta didik/konseli dapat mengintegrasikan tips memahami pelajaran dalam pelajaran Fisika. Penelitian ini dilaksanakan selama dua pekan, yang dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022 sampai 29 Oktober 2022.
Situasi kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini adalah latar belakang masalah dari praktek layanan peserta didik kurang memahami materi pelajaran (pelajaran fisika). Prakek layanan BK ini sangat penting karena praktik layanan konseling individu ini karena menggunakan pendekatan REB dan menerapkan teknik kognitif dengan pekerjaan rumah kognitif (homework assigment) dimana, konseli didorong untuk untuk melaksanakan tugas tertentu selama konseling dan khususnya dalam keseharian. Dengan cara ini konseli secara bertahap belajar untuk mengatasi permasalahannya. Selain itu praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menjadi salah satu referensi guru BK kedepannya dalam menangani permasalahan yang sama.

Peran dan tanggung Jawab guru BK:
Melaksanakan kegiatan layanan konseling individual secara efektif, dengan menggunakan teknik konseling yang sesuai dengan permasalahan konseli sehingga tujuan konseling bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh konseli dan konselor, sehingga masalah konseli dapat terentaskan.
REB sebagai proses edukasi sehingga guru BK berperan mengajarkan konseli untuk dapat memahami dan mengubah diri. Dalam permasalahan ini mengajarkan konseli memahami permasalahn yang dialaminya dan mengubah dari ketidakpahaman akan materi pelajaran menjadi mampu memahami materi pelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.
Dari hasil kajian literatur dan wawancara,
Kemampuan dalam menyelesaikan kesulitan pelajaran fisika masih kurang disebabkan peserta didik belum paham dasar fisika yang dijelaskan guru pada kelas sebelumnya, ketika pembahasan dengan guru peserta didik paham, namun saat mandiri memahami pelajarannya peserta didik mengalami kebingungan memahami pelajaran fisika. Dan disayangkan, saat tidak paham peserta didik juga tidak mengulang kembali pelajaran sesuai langkah yang dijelaskan guru.
Tujuan yang ingin dicapai adalah
Peserta didik/konseli dapat mengintegrasikan tips memahami pelajaran dalam pelajaran Fisika

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan kepala sekolah, guru, rekan sejawat, pengawas sekolah dan pakar maka yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
1. Konselor perlu menerapkan teknik konseling yang sesuai dengan permasalahan peserta didik
2. Konselor masih belum sepenuhnya menggunakan keterampilan konseling dalam layanan konseling individual karena masih kurang referensi.
3. Keterbatasan fasilitas ruangan dalam memberikan layanan
4. Kondisi fisik konselor yang kurang kondusif dan kondisi psikis konseli yang sedikit takut karena mengetahui layanan yang dilakukan sedang direkam.

Siapa saja yang terlibat
1. Siswa sebagai pusat dalam proses konseling
2. Guru BK sebagai konselor
3. Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan layanan PPL.
4. Rekan sejawat yang membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan layanan individu
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru BK, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru BK adalah:
1. Pemilihan model/jenis layanan BK
2. Pemilihan media layanan BK yang inovatif
3. Konselor membiasakan diri menggunakan Teknik konseling dalam melakukan proses layanan konseling individual
4. Konselor Menambah wawasan dengan membaca dan memahami modul terkait layanan dan pendekatan serta teknik yang telah dipilih
5. Konselor meminta ijin kepada guru mata pelajaran yang mengajar pada kelas tersebut, pada hari sebelumnya
6. Konselor bekerjasama dengan teman sejawat untuk membantu dan mendukung pelaksanaan proses konseling individual

Strategi apa yang digunakan
Strategi yang digunakan yakni dengan menggunakan pendekatan REB teknik kognitif dengan tugas pekerjaan rumah kognitif (homework assigment)

Bagaimana Prosesnya
Konselor mempelajari dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik konseling yang akan digunakan, setelah itu menyesuaikan dengan permasalahan yang dialami oleh konseli. Melalui proses ini diharapkan konseli akan lebih terbuka atas permasalahan yang sedang dihadapinya. Sehingga tidak ada kesenjangan antara konselor, konseli dan untuk memudahkan konselor dalam memahami permasalahan dan pemberian solusi. dengan tahapan kegiatan konseling sebagai berikut:
1. Tahap pembinaan hubungan konseling
2. Tahap pengelolaan pemikiran dan cara pandang
3. Tahap Pengelolaan emosi atau afektif
4. Tahap pengelolaan tingkah laku
5. Evaluasi proses dan evaluasi hasil

Siapa saja yang terlibat
1. Guru BK (Konselor)
2. Siswa (Konseli)
3. Teman sejawat (Merekam)
4. Dosen dan Guru pamong (Mengamati)

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Hp, Perangkat RPL, buku paramitra sebagai sumber materi dan jurnal Ayudha, C. F. H., & Setyarsih, W. (2021). Studi Literatur: Analisis Praktik Pembelajaran Fisika Di Sma Untuk Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 11(1), 16-28.
Menurut Lestari. P.E. et al, 2019 beberapa aktivitas yang dapat melatih keterampilan pemecahan masalah dalam praktik pembelajaran fisika, yaitu peserta didik memahami permasalahan tentang fenomena fisika yang diberikan oleh guru, peserta didik menyusun rencana untuk menyelesaikan permasalahan, peserta didik menyelesaikan permasalahan sesuai dengan rencana yang telah disusun, peserta didik mengulang kembali setiap langkah dan melakukan evaluasi kebenaran tentang jawaban dari permasalahan tersebut.
indikator pemecahan masalah dibagi menjadi 4 hal yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah dan melakukan evaluasi.

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan :
1. Membuat Konseli lebih mampu menyadari dan memahami inti permasalahan yang dihadapi selama ini
2. Mendorong konseli untuk dapat menguasai keterampilan memahami materi pelajaran
3. Dengan adanya tugas pekerjaan rumah kognitif (homework assigment) secara bertahap memecahkan masalah yang dialami.
4. Dengan adanya prosedur langkah-langkah tahap konseling memudahkan konselor dalam melaksanakan praktik konseling individu
5. Melatih konselor dalam keterampilan dasar komunikasi dalam konseling
6. Memperkaya dan mempertajam ilmu pengetahuan konselor dalam membantu memecahkan permasalahan konseli

Hasil yang di dapatkan
1. Strategi ini efektif dalam membantu menangani permasalahan Konseli dalam memahami pelajaran dengan lebih baik.
2. Menghasilkan video konseling Individual yang diunggah di google drive, diharapkan kedepannya bisa menjadi referensi guru BK untuk menangani permasalahan konseli yang sama.

Respon
1. Konseli : selama proses konseling konseli merespon dengan sangat baik, konseli dapat terbuka mengungkapkan masalahanya dan mencari solusi atas permasalahan yang dialaminya, konseli juga mengungkapkan bahwa dia sangat puas dan lega merasa terbantu dengan proses konseling ini dalam mengatasi masalahnya
2. Teman sejawat: menjadikan tambahan referensi dalam permasalahan yang sama
3. Teman PPG: Menjadikan tambahan referensi dalam penanganan permasalahan yang sama
4. Guru mapel : Merasakan adanya perubahan siswa dalam keaktifan siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran

Faktor keberhasilan dari strategi yang digunakan:
1. Konseli merasa termotivasi
2. Konseli Antusias dalam mengikuti pelayanan konseling individual
3. Konseli merasa lega setelah mengikuti konseling individual
4. Ketepatan dan kecocokan dalam pemilihan strategi dirasakan oleh konseli dalam proses pelaksanaan konseling Individual
5. Konseli mengikuti proses konseling individual secara aktif, kondusif Pembelajaran dari keseluruhan proses: Dengan pelaksanaan proses konseling individual ini tentunya memacu konselor untuk lebih meningkatkan lagi pemahamannya akan pendekatan-pendekatan konseling yang ada dan menyesuaikan dengan permasalahan konseli sehingga kedepannya konselor bisa melakukan proses konseling dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Pembelajaran dari keseluruhan proses:

Pendekatan REB teknik kognitif dengan pekerjaan rumah kognitif (homework assigment) dirasa sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam memahami pelajaran Fisika.
Dengan pelaksanaan proses konseling individual ini tentunya memacu konselor untuk lebih meningkatkan lagi pemahamannya akan pendekatan-pendekatan konseling yang ada dan menyesuaikan dengan permasalahan konseli sehingga kedepannya konselor bisa melakukan proses konseling dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Harap tunggu, laporan sedang dalam proses submit....
Tags :  

Anda harus login untuk berkomentar. Login Sekarang

Penulis Lainnya

Zulkifli

Simple to future, don't be afraid to face this life...
Daftar Artikel Terkait :  5
Layanan ini diselenggarakan oleh PT. TELKOM INDONESIA untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Mari kita majukan bangsa Indonesia, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat guna
pada dunia pendidikan Indonesia.
Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan
versi 2.0